Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Chanyeol mengalihkan pandangannya.
Entah kenapa lantai dansa kali ini terasa tak menarik di matanya. Alih-alih ikut turun bersama dengan teman-temannya dan menari menggila disana, pemuda itu memilih duduk di bar stool sambil menyesap winenya.
Sampai seorang gadis datang menghampirinya. Dress berwarna hitam yang ia kenakan, memeluk lekukan tubuhnya dengan tepat. Lengkap dengan heels hitam berbalut manik-manik berwarna putih dan sepasang anting berukuran besar, menjuntai menghias penampilannya malam ini.
Chanyeol menoleh ke arahnya.
Menaikkan alisnya, bertanya dalam hati ketika mendapati gadis itu menatapnya dengan tatapan yang berbeda.
"Siapa yang lebih cantik? Gue atau Seohyun?"
Alis Chanyeol makin terangkat naik. "Excuse me?"
Alih-alih menjawab, gadis itu malah maju mengalungkan kedua lengannya ke leher Chanyeol.
"Jawab gue, Chan! Siapa yang lebih cantik?"
Chanyeol memutar bola matanya, lalu mendengus pelan. Dengan hati-hati ia menyingkirkan gelas winenya menjauh dan menghadap gadis itu.
"Is is that important?" tanyanya dengan nada malas.
"Very," jawab gadis itu dengan tak sabaran. Kedua lengannya mengalung di leher Chanyeol dan menarik pemuda itu mendekat, sementara Chanyeol meletakkan kedua lengannya melingkar di pinggang gadis itu.
"Dibandingkan sama cewek di belahan bumi manapun, lo tetep yang paling cantik, Na."
"Then, sleep with me?"
Chanyeol mendongak dengan mata melebar.
What the---
Apa gadis itu serius dengan ucapannya?
Chanyeol hampir bertanya saat hidungnya mencium bau alkohol yang menyengat dari mulut gadis itu.
Ia terkekeh pelan.
Ya, benar. Mana mungkin ia serius?
Chanyeol mengeratkan pelukannya dan menyeringai. "You're drunk, sweetheart."
Gadis itu menggeleng. Membungkukkan wajahnya, menatap Chanyeol tepat di manik mata.
"Gue serius."
Yang tak pernah Chanyeol perhitungkan selanjutnya adalah gadis itu mendorong Chanyeol sedikit menjauh untuk duduk di pangkuan pemuda itu.
Membuat Chanyeol terkesiap karena gerakan tiba-tiba itu berhasil membuat tubuhnya bergetar, penuh antisipasi.
"Sleep with me, Chan."
"You know?" dengan nafas tercekat, Chanyeol berusaha bersuara. "Ketika lo ngajak cowok dewasa kayak gue buat tidur bareng, it won't be just us sleep together like old times," lanjut pemuda itu, berusaha mengendalikan apapun yang mengalir deras di sekujur tubuhnya.
Gadis itu mengangguk. Dengan satu anggukan kecil, ia maju dan menempelkan tubuhnya lebih dekat.
"That's exactly what I want."
Gigi Chanyeol bergemeretak.
Sesuatu meletup di dalam dadanya.
Kembali bergejolak.
Chanyeol mulai menghitung.
Satu...
Jantungnya berdetak tak berirama ketika satu tangan gadis itu terulur ke arah rahangnya dan memberikannya sentuhan halus, sehalus sutera.
Dua...
Gadis itu menggerakkan jemari lentiknya turun, menyusuri rahang pemuda itu ke lehernya dan berhenti di kancing paling atas kemeja hitamnya.
Gadis itu mendekat, menempelkan bibirnya di belakang tengkuk Chanyeol dan berbisik ke telinga pemuda itu.
"Do me, Chanyeol."
Tiga!
Dan saat itulah, Chanyeol Park kehilangan semua kendalinya.
-
Locked in the hotel
There's just some things that never change
You say we're just friends
But friends don't know the way you taste, la la la
'Cause you know it's been a long time coming
Don't you let me fall
Ooh, when your lips undress me
Hooked on your tongue
Ooh love, your kiss is deadly
Don't stop
I love it when you call me señorita
I wish it wasn't so damn hard to leave ya
But every touch is ooh la la la
It's true, la la la
Ooh, I should be running
Ooh, you keep me coming for you
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
