Ooh La la la

948 119 46
                                    





WARNING!
MATURE CONTENT




*

Ini dimana?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Ini dimana?

Pertanyaannya yang pertama.

Kenapa gue menggigil kedinginan?

Pertanyaannya yang kedua.

Dan kenapa badan gue terasa remuk semua?

Pertanyaannya yang ketiga.

Belum sempat gadis itu kembali bertanya, pintu kamarnya terbuka. Menunjukkan seorang pemuda yang datang dengan membawa piring di tangannya.

"Oh. Udah bangun, Na?"

Yoona yang bahkan belum bisa bernafas dengan benar, pun belum bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terlontar, hanya bisa diam dengan tatapan nanar.

Kenapa ada Chanyeol di kamarnya?

Chanyeol mengembangkan senyumnya melihat raut wajah Yoona yang seperti anak kecil di pagi hari.

Rambut panjangnya tergerai berantakan, mata bulatnya yang digosok-gosok perlahan, berbanding setengah derajat lingkaran dengan lekukan tubuhnya yang mengagumkan.

Tersembunyi di balik selimut yang ia kenakan.

Yoona tersentak. Tanpa sadar menggenggam selimutnya lebih erat ketika melihat Chanyeol mendekat.

"Gue bikinin lo sarapan."

Dan Yoona tersadar. Gadis itu mengedarkan pandangan berkeliling dan seketika tahu bahwa kamar yang mereka tempati sekarang adalah kamar milik Chanyeol.

Pemuda itu melangkah mendekat dan mengulurkan sepotong sandwich ke hadapan Yoona, "lo paling suka sandwich bikinan gue kan?"

Chanyeol tertawa kecil dan duduk menjatuhkan badannya ke kasur yang ditempati Yoona, "gue inget banget waktu SMA, nyokap lo sampe dateng ke rumah cuman buat nanyain sandwich ini. Untung kita tetanggaan."

Yoona menggigit sandwichnya secara perlahan, sementara tangan kanannya yang bebas, berpegangan erat pada selimut yang membungkus tubuhnya.

Sementara Yoona berusaha setengah mati menyembunyikan tubuhnya, Chanyeol yang shirtless di hadapannya, cuek memakan sarapannya.

Kenapa bisa Chanyeol bersikap seolah tak ada apa-apa sementara Yoona tak tahu harus berkata apa?

Lidah gadis itu seolah mati rasa. Meski uluran sandwich itu ia terima, Yoona kehilangan beberapa fungsi inderanya. Yang bisa ia lakukan hanyalah memegang erat selimutnya, mempertahankan satu-satunya kain yang membatasi kulitnya dengan si ruang udara.

DelightWhere stories live. Discover now