10

1.6K 262 61
                                    

☆☆☆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



New melemparkan ponselnya ke ranjang. Ini masih pukul 10 pagi dan hatinya sudah dibuat panas. Kakak sepupunya mengirimkan beberapa foto kepada New.

"Sabar. Tenang. Ini gak kayak yang lu pikir, Cani." Monolognya menenangkan diri.

New dan Younghoon sudah di Seoul kembali setelah 1 minggu di Jeju.

Pemuda manis itu keluar dari kamar dengan berlari kecil ke arah dapur. Berniat mengambil minuman dingin.

Mengabaikan eksistensi Younghoon yang sedang duduk menikmati sarapannya.

Sedangkan pemuda tampan itu hanya menaikkan satu alisnya bingung. Namun tak berniat buka suara.

Btw, hubungan mereka semakin renggang. Walau dulu sempat hampir dekat karena Younghoon yang berusaha mendapatkan hati New. Namun kini mereka hanya seperti dua orang rekan kerja.

Berbicara jika ada yang diperlukan. Tak ada lagi sapaan selamat pagi dan sarapan ataupun makan siang dari Younghoon untuk New.

Pemuda manis itu pun memaklumi. Karena ia tak boleh melewati batas. Ada hati yang harus ia jaga.

Namun hati yang ia jaga ternyata membuatnya sedikit kehilangan kepercayaan pagi ini.

Setelah berhasil menenangkan dirinya, New melangkah ke ruang tengah yang ada sofa.

Ia mengeluarkan ponselnya lalu mengirimi kekasihnya pesan.

My sun☀️♡
Iya sayang
Kenapa, hm?


Chanhee🍑
Jelasin ini apa

Chanhee🍑Jelasin ini apa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


My sun☀️♡Kamu dapat foto itu dr mana?Itu gak kayak yg kamu liatAku bisa jelasin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

My sun☀️♡
Kamu dapat foto itu dr mana?
Itu gak kayak yg kamu liat
Aku bisa jelasin

Chanhee🍑
Km jlsn aj, di Jpg km ngapain?
Ini kn alsn km gk plg2 slm 3 mggu?
Klo bsk kmu gk dtg lgsg buat jlsn, kta pts


New menyeka air mata yang telah berurai di pipinya.

Ia merasa kecewa dengan dirinya sendiri. Berusaha menjaga hati namun hati yang ia jaga mencari hati lain untuk disinggahi.

"Hiks..gue salah kenapa percaya sama dia. Hiks." Isaknya.

"Are you ok?" Sebuah suara membuat isakan New terjeda. Ia salah tempat untuk menangis. Harusnya ia menangis di kamar mandi agar tak ada yang tahu.

Ia mendorong tangan Younghoon dari bahunya kemudian menyeka kasar air matanya.

Tanpa bicara satu kata pun, New berjalan kembali ke kamarnya.

Sebelum New menggapai kenop pintu kamar, sebuah lengan sudah menahan tangannya dan membawa tubuh mungil itu berbalik.

"Kamu gapapa?" Younghoon bertanya khawatir. Kedua pundak New ia pegang erat.

"Lo gak ada hak buat tau. Kita dua orang asing. Lepasin tangan lo dari gue." Seru pemuda manis tersebut menatap datar ke dalam manik kelam Younghoon.

"Sekali aja, kamu anggap aku ada. Seenggaknya, anggap aku teman. Biar aku bisa bantu kamu kalo ada masalah." Balas pemuda tampan itu, menatap lekat dengan hangat ke manik kembar New.

Pemuda manis itu kembali menangis lalu menenggelamkan dirinya ke dalam pelukan Younghoon.

Ia menangis sejadi-jadinya, membuat dada Younghoon basah karena air mata.

Pemuda jangkung tersebut hanya bisa mengusap punggung si manis tersebut agar lebih tenang.

"Kalo ada apa-apa, cerita aja." Ucap Younghoon lalu membalas pelukan New.



☆☆☆




Sunwoo tidak datang. Ia beralasan jika hari ini ada pertemuan penting dengan kolega mengenai proyeknya di Jepang.

New sudah tidak peduli lagi.

Hatinya sudah patah.

Tak berniat lagi menunggu penjelasan kekasihnya.

Ia mengambil libur satu minggu untuk menenangkan diri. Untung saja Younghoon tidak ada jadwal pemotretan dalam minggu itu.

New menginap di apartemen kakak sepupunya, Sangyeon.

"Gimana? Udah lo putusin?" Tanya Sangyeon, ia mengambil duduk di samping New yang sedang menonton acara di televisi.

Pemuda manis itu hanya mengangguk.

"Jangan terlalu dipikirin. Lo masih bisa cari yang lebih baik." Nasihat sang kakak.

"Satu yang harus lo inget, jangan sampai kontrak kita sama perusahaan Younghoon berhenti hanya karena lo lagi patah hati. Lo harus profesional." Lanjutnya.

New memutar bola mata malas.

"Iya, gue tau. Kalo lo mau, ganti aja gue sama Hyunjae." Dengusnya lalu berdiri. Sangyeon kembali menarik tangannya agar ia kembali duduk.

"Di kontrak tertulis nama lo. Bukan Hyunjae. Lagian tinggal 1 bulan lagi."

"Iya. Jangan banyak bacot deh. Gue lagi males denger ceramahan lo kak. Gue kesini buat nenangin diri bukan dengerin bacotan lo."

Sangyeon terkekeh. Lalu memeluk adik sepupunya itu agar tidak marah.

"Iya, maaf. Patah hatinya jangan lama-lama. Lagian Kyu masih nungguin lo, sekedar info aja." Bisik Sangyeon di akhir kalimat di telinga adiknya itu.

New mendorong tubuh Sangyeon lepas.

"Gak ada ceritanya balikan sama mantan." Pekik New lalu berjalan ke kamarnya. Sedangkan Sangyeon tertawa teebahak-bahak karena berhasil membuat New semakin kesal.









Tbc

🤗❤

Portrait Of You - Bbangnyu [Completed] - Under RevisionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang