4. menikah!?

7 0 0
                                    

Hari ini, Farrel berjanji akan mengajak Ariel berlayar ke laut. Itu adalah hal yang suka mereka lakukan saat masih smp dulu hingga sekarang walaupun 6 tahun terakhir tidak bersama sama.

"Maaf aku agak terlambat" Ariel datang dengan ngos ngosan, sepertinya ia habis berlari karena takut terlambat.

"Tidak apa apa" Jawab Farrel lalu merangkul bahu Ariel "Ayok jalan"

Ariel mengangguk lalu mereka berdua masuk ke dalam mobil untuk pergi ke pantai lalu berlayar ke tengah laut.

Butuh waktu 10 menit untuk tiba di pantai tersebut. Dan ternyata pantai itu sangat ramai yah karena hari ini memang hari libur.

"Ariel, kakakmu bilang apa saat kau meminta izin?" Tanya Farrel penasaran karena kemarin sepertinya Nathan tidak suka kedekatannya dengan Ariel.

"Aku bilang aku pergi bersama Niken" Jawab Ariel terkekeh. Ia terpaksa berbohong kepada kakak tercintanya, karena jika ia mengatakan yang sebenarnya pasti Nathan tidak memberikan izin. Sedangkan ini adalah hal yang paling di rindukannya. Berlayar dan menyelam bersama sahabatnya.

"Tidak baik berbohong ar" Nasehat Farrel.

"Ya gimana lagi, kalo aku kasi tau kakak yang sebenarnya pasti dia gak bakalan izinin" Kara Ariel dengan mimik sedih.

"Ya sudah baiklah ayo kita pesan kapalnya" Ariel mengangguk antusias mendengar perkataan Farrel.

Dan di sinilah mereka berada, di tengah laut yang sangat luas. Sungguh indah hamparan laut yang berwarna biru gelap tersebut. Gunung gunung yang berjejer di sebrang sana juga menambah kecantikan pemandangan itu. Ini adalah tempat favorit Ariel.

"Aku merasa kau ini Ariel" Kata Farrel sambil menatap wajah kagum Ariel. Ariel yang tengah mengagumi laut itu langsung mengerutkan dahinya " Aku memang Ariel" Kata Ariel heran sambil menatap sahabatnya itu.

"Maksudku Ariel sang putri Duyung" Kata Farrel lalu terkekeh. "Aku ini manusia seperti yang kau kihat sekarang. Dan aku tidak percaya dengan mahluk itu" Kata Ariel laly mengalihkan pandangannya lagi ke laut luas di depannya. Sedangkan Farrel hanya mengangkat tangannya acuh.

"Kita menyelam?" Tanya Farrel lagi.

"Ah..." Omongan Ariel terhenti karena hp nya bergetar. Ia kemudian meraih hp nya yang berada di saku dan ternyata itu telepon dari sang kakak.

"Kakak?" Gumam Ariel. Tak biasanya Nathan menelponnya saat sedang kerja.

"Halo kak?" kata Ariel setelah mengangkat telepon dari kakaknya.

"Apa!? Aku akan segera ke sana" Ariel nampak panik setelah mendapatkan telepon dari Nathan sepertinya ada hal buruk yang terjadi.

"Ada apa Riel?" Farrel yang melihat kepanikan Ariel langsung ikut panik juga. "Kita harus pulang segera" Kata Ariel sambil menangis.

"Memangnya ada apa?" Tanya Farrel sekali lagi. "Ibuku, kondisinya semakin parah. Aku harus kerumah sakit" kata Ariel panik bukan main.

"Baiklah, ayo kita ke rumah sakit sekarang" Kata Farrel lalu menyuruh nahkoda untuk balik ke pantai.

....

Mereka akhirnya sampai di rumah sakit setelag kebut kebutan di jalan raya. Mereka tidak peduli lagi dengan nyawa mereka yang bisa saja tercabut akibat kecelakaan di jalan raya.

Ariel langsung menghampiri kakaknya ketika melihat kakaknya itu sedang gelisah di depan ruang UGD.

"Bagaimana keadaan ibu?" Tanya Ariel panik. Nathan langsung memeluk Ariel untuk menenangkan gadis itu. "Ibu sedang di tangani oleh dokter di dalam" Kata Nathan..

My last loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang