Ruang makan yang menyatu sama dapur terlihat sudah penuh. Anak-anak mulai menikmati sarapannya. Dentingan sendok yang beradu dengan piring membuyarkan keheningan yang sempet menyelimuti mereka.
"Mini, aku panik tau pas bangun gak nemuin kamu di kamar. Tidur dimana semalam?" Wonjin memulai interogasinya. Ia mencurigai tingkah Minhee yang suka tiba-tiba misah darinya.
Minhee baru bergabung bersama mereka. "Sorry, semalam aku insom lagi Wonjin, jadi aku nonton TV terus malah ketiduran." Minhee menarik kursi kosong di samping Hyunbin, lantas mencomot selembar roti, mengunyahnya tanpa minat. Ia lagi gak pengen makan apa-apa sekarang. Baby-nya ngambek karena ayahnya tak menuruti permintaannya semalam yang ngidam kerak telor sama es tebu.
Lagian ngidamnya pas sudah jam satu. Dimana Yunseong mendapatkannya coba 😔
Ye si bapak harus berjuang dong yah demi dede bayi, jangan pas dapet enak-enaknya saja permintaan Mini diturutin.
"Ni curut juga semalam ngilang dari kamar, katanya mau melepas kangen sama Keumdong tapi gak balik-balik." celetuk Hangyul ketika Yunseong juga baru datang.
"Kalian janjian ya?" selidik Dongpyo.
"A–apaan, ya enggak lah. Ngaco kamu Pyo."
"Gitu ya, terus kenapa kamu make t-shirt Yunseong yang dipake semalam?"
MAMPUS!!
Minhee panik dan melirik Yunseong yang bertampang datar. Mengabaikan eksistensinya yang agak pucat setelah kepergok memakai t-shirtnya.
Semalam ada yang tumpah sampai membasahi bagian tubuh Minhee. Dan soal t-shirt Yunseong itu Minhee buru-buru memakainya tadi takut anak-anak menyadarinya kalau dia menghilang dari kamar. Ya walau akhirnya dia bangun telat :'(
"Eh ini kebetulan. T-shirt kek gini mah banyak kali." Minhee mencoba senyum, menyamarkan garis wajahnya yang menunjukkan ketakutan.
"Setauku semua baju yang Yunseong pakai itu limited Kang Minhee." nimbrung Minkyu.
"Hayo ngaku, semalam kalian tidur bersama kan?"
"T–tidak, tentu saja tidak. Dih emang Yunseong semenggoda itu." sumpah Minhee kesel banget sama si muka triplek. Yunseong tak membantunya membantah tuduhan benar mereka. Minhee dikepung pertanyaan yang sialnya berbahaya untuk kelangsungan bayinya.
"ASTAGA!!!" Sihoon lebay.
Tapi siapapun akan melakukan reaksi yang sama jika melihat pemandangan di depan.
"SI ANJIR NGAPA DAH PAKE TERIAK SEGALA." Yohan misuh-misuh. Hampir saja ia keselek tulang ayam.
"Lo juga teriak bego."
"Kenapa beb?" Hangyul mengusap punggung kekasihnya.
"Liat ke leher Minhee coba."
"Kenapa dengan leherku?" sontak Minhee meraba lehernya.
"Banyak bekas cipokannya Min." kata Junho diakhiri kekehan 'mampus kecyduk'.
"Huh?"
"Siapa yang melakukannya Min?" Wonjin selaku sohib tak terima jika sahabatnya dilecehkan.
"Yang pasti bukan gue dong." Jinhyuk merangkul bahu sempit bunda ratu ushin.
"Jauhkan tangan lo bangsat." seperti biasa Wooshin paling gak suka di grepe-grepe depan publik.
"Gue juga, punya ayang lebih empuk dong." Seobin noel pipi kecil Midam.
"Congor lo belum pernah gue kasih lakban ya?"
