1,5%

7.9K 1.2K 417
                                    

Habis pulang kerja, Minhee langsung mendatangi kamar ayahnya, Kang Daniel.

Dia akan menanyakan kebenaran perkataan nenek yang mengatakan kalau putrinya masih hidup.

"Masuk." kata Daniel saat Minhee mengetuk pintu. "Ada apa, Min?"

"Maaf, Mini ganggu ya, yah?" Minhee duduk di single sofa seberang Daniel.

Tuan Kang terlihat tengah mengerjakan proposal untuk pembangunan gedung baru di Kang's Medical Center.

"Gak apa-apa sayang, ayah gak sibuk banget. Ada apa?" tuturnya, lembut.

Daniel melepas kacamata bacanya dan beralih memandang putra kebanggaannya.

Sebenarnya Daniel sosok ayah yang penyayang. Makanya Mini gak percaya kalau Daniel berbuat hal sekejam itu ke cucunya sendiri.

Tetapi ia gelap mata saat mengetahui Mini memiliki hubungan dengan keluarga musuhnya. Terlebih sampai melahirkan keturunan mereka. Daniel bersumpah tak akan menerima kehadiran buah hati Minhee dan Yunseong, sekalipun itu melukai perasaan anaknya sendiri.

Mini ragu, ia gelisah dan takut.

Takut ayahnya tersinggung akan pertanyaannya.

"Yah,,," Minhee meremat kedua tangannya yang mulai berkeringat.

"Ya?" Daniel menyadari gestur Minhee yang terlihat gelisah. "Kenapa dek?"

"Apa benar Yunhee itu anaknya Mini?" akhirnya kalimat tanya itu terlontar juga.

"Yunhee?"

"Bayi yang ayah serahkan ke keluarga Yunseong!!"

"Aah,, masih hidup ternyata, ayah pikir sudah mati." Daniel berkata seolah perbuatannya bukanlah sebuah dosa.

"Jadi benar anak Mini masih hidup? Kenapa ayah bilang bayi Mini sudah meninggal? Dan ayah bilang Yunseong yang melakukannya?!"

"KARENA DIA YANG YANG MEMBUATMU KECELAKAAN, KANG MINHEE!! DAN KAMU LUPA?? KELUARGA DIA YANG BIKIN KEDUA KAKI BUNDAMU LUMPUH DAN CACAT!!"

"Bayiku gak bersalah, kenapa ayah tega membuangnya, jika ayah membenci mereka Mini gak peduli, tapi YUNHEE ITU CUCU AYAH JUGA, DIA PUTRI KANDUNG MINHEE!" Minhee belum pernah sekeras ini kalau berbicara dengan sang ayah.

"AYAH GAK SUDI PUNYA CUCU DARI DARAH KELUARGA SIALAN ITU, PERSETAN DENGAN DIA ANAKMU."

"Aku membencimu, KANG DANIEL!!"

Habis bilang gitu, Minhee segera beranjak dari ruang kerja ayahnya.

"Sialan!! Darimana dia mengetahui itu." gumam Daniel setelah melempar kertas-kertas yang tadi dia kerjakan. "Apa Minhee bertemu mereka? Kang Daniel bodoh, seharusnya kamu lenyapkan saja bayi itu." mengacak rambutnya, frustasi.

Benar, kelumpuhan permanen yang diderita Sejeong istrinya karena ulah Eunbi yang ingin mencelakai dirinya tapi malah salah sasaran.

Ketika itu mobil Daniel yang di tumpangi Sejeong mendadak meledak. Beruntung ia berhasil keluar––meloncat, sebelum badan mobil sepenuhnya terbakar.

Kendati begitu perempuan Kim itu bukan hanya cacat pada kedua kakinya, tetapi seluruh anatomi wajahnya hampir hancur akibat ledakan api yang pertama langsung mengenai wajah cantiknya.

Sejeong sudah dioperasi plastik sebanyak tujuh kali di amerika, meski gak balik ke bentuk semula setidaknya parasnya masih bisa dikenali.

Daniel memang tidak punya bukti yang cukup kuat untuk membawa Eunbi ke ranah hukum, dan menjebloskan wanita ular itu ke penjara. Tetapi dia yakin bahwa Eunbi lah dalang dibalik kecelakaan maut istrinya.

NGIDAM ; hwangminiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang