5(Rindu)

3K 94 2
                                    

Sorry bgt guysss

You know lahhh gue tuh gi sibuk ngajar, jadi belum sempet up. Btw ini BUKAN UP GILA GILAAN. Sekarang udah abis up gila gilaan nya.

Happy reading:)

~~~~~~~

Sore ini pasien bernama Nayya sudah di pulangkan. Nayya sedang berkemas barang-barang nya.

Sesampainya di rumah, ia langsung masuk ke kamarnya. Setelah itu ia tutup pintu.

Dia berjalan, kemudian ia duduk di tepi ranjang. Sambil mengingat masa kecilnya.

Tak lama sang ibu memanggilnya. "Nay, kita makan dulu yuk"ucap ibunya lembut. Nayya hanya mengangguk kemudian ia keluar dari kamarnya.

Malam pun tiba, entah mengapa perasaan nya gundah. Dia termenung di jendela sambil melihat bulan dan terpaan angin membuat gadis itu merasakan desiran aneh.

"Kenapa Nayy kamu gak kangen sama aku?"ucap Aldo sambil memegang pipi Nayya. Tiba tiba ia selalu mengingat perkataan orang yg memeluknya.

Itu adalah Aldo, tapi Nayya sama sekali tak ingat. Tak terasa seketika air mata menetes. Membuat Nayya semakin bingung.

"Kenapa gue jadi sedih gini sih... Ngapain coba gue mikirin orang brengsek itu... Tapi kenapa gue jadi aneh gini sih... Serasa gue kenal dan akrab banget padahal gue gak kenal"gumam Nayya.

Dan di sebrang sana Aldo pun sedang melihat indahnya bulan di kegelapan. Sambil mengingat-ingat kebahagiaan saat dia di samping Nayya.

Flashback on

Aldo sedang melamun, kemudian tak lama Nayya datang dan menghampiri.

"Napa Lo"ucap Nayya sambil tersenyum. Aldo menoleh kemudian ia menunduk.

"Gue pusing mikirin perusahaan,gue takut malah menghancurkan perusahaan yg udah papah jaga. Gue takut ngecewain"ucap Aldo dengan nada sedih.

Nayya kemudian merangkul lengan Aldo sambil bersandar. "Lo gak boleh ngomong gitu... Lo gak boleh takut sebelum berperang.

Nayya melepaskan tangannya kemudian menghadap kan muka Aldo padanya."Lo kan pinter, bertanggung jawab lo harus yakin sama kemampuan Lo dan buat papah bangga. Masa suami gue takutan sih"ucap Nayya sambil memegang pipi Aldo dan tersenyum manis.

Aldo tersenyum hangat melihat Nayya tersenyum sudah membuat Aldo melupakan masalahnya.

"Iya Nayya cantik"ucap Aldo memegang pipi Nayya sambil tersenyum.

Ia terus menatap Nayya sambil mengusap pipi Nayya, kemudian ia mengusap bibir Nayya. Membuat Nayya menegang.

Mereka saling menatap,dan merasakan debaran aneh pada jantung nya masing masing.

Aldo mendekatkan wajahnya ke samping, Nayya menutup mata. Tak lama benda kenyal menempel di bibir nya.

Aldo menjilat bibir Nayya, Saat nayya akan mundur entah kapan Aldo sudah melingkar di pinggang rampingnya, membuat ia menempel di dada Aldo.

Flashback off

"Aldo?" Ucap seseorang membuat Aldo tersadar dari lamunannya. Dan ia berbalik badan ternyata bundanya.

"Iya Bun?"ucap Aldo, ibunya mendekat. "Makan dulu yuk, kamu kan belum makan dari pagi"ucap ibunya membujuk.

"Aku gak laper Bun,bunda makan duluan aja"ucap Aldo menolak.

Musuh Tapi Menikah2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang