9(Soto Bogor)

2.4K 94 1
                                    

Semogaa sukaaaaa 😘

"Eunghhh" renguh seseorang

Kemudian ia mengerjapkan matanya dan melihat atap ia menoleh ke kanan dan kiri akhirnya ia tersadar.

"Aaaaaaaa!!!!"

Nayya terduduk dari tidurnya ia melihat sekelilingnya. Merasa ini bukan kamarnya ia melihat sekelilingnya kemudian mengingat kejadian sebelumnya.

Cklek .....

Suara pintu terbuka dari arah kamar mandi seseorang keluar dari sana membuat Nayya melotot melihat tubuh yg berotot dan roti sobek di tubuhnya.

"Aaaaaaaa bapa Cabul!!!!" Teriak Nayya sambil menutup mukanya. Aldo terkejut bukan maen tapi dia harus bersikap dingin seperti ini.

"Berisik!" Sentak Aldo, Aldo berjalan ke lemari untuk mengambil pakaian terdengar suara orang menangis.

"Hiks....heuuuuuuuu...hiks"isakan Nayya, Aldo cepat cepat ke kamar mandi dan memakai bajunya. Setelah itu ia keluar dan mendekati Nayya.

"Heuh kamu kenapa?"tanya Aldo, Nayya mendongakkan kepalanya "kenapa sih hiks.... Bapa te..tega lakuin itu"ucap Nayya tersedu sedu.

Aldo mengernyitkan dahinya bingung dengan perkataan Nayya. "Maksud kamu?" Ucap Aldo.

"Saya ingin kuliah dan membagakan kedua orang tua saya pak"ucap Nayya sambil memukul dada Aldo. Aldo mulai menangkap arah pembicaraan Nayya.

Dia tersenyum kecil mengingat kejadian itu sebelumnya. "Kamu salah paham"ucap Aldo santai.

"Saya tidak 'menyentuh' kamu, saya membawa kamu kesini karena saya tidak tau alamat rumah kamu"ucap Aldo dingin.

"Bener? Bapak gak boong kan?"ucap Nayya polos masih dengan mengusap air matanya.

Polosnya istriku ini, tentu saja kamu gak perawan toh aku juga yg udah 'masukin' kamu batin Aldo.

"Ya"singkat Aldo sambil membalikkan badan dan keluar dari kamar. Nayya masih diam, dia menghembuskan nafas panjang karena dia tak disentuh oleh guru kulkasnya.

"Bego nya aku ini, mana mungkin si kulkas suka pastinya juga dia dah punya bini"gumam Nayya.

~~~~~~

Nayya keluar dari kamar dan turun ke tangga terlihat dosennya itu sedang memasak disana. Nayya pun pergi ke dapur untuk melihat apa yg dimasak oleh Dosen nya itu.

"Bapak masak apa pak?"ucap Nayya bertanya, "soto Bogor"singkat Aldo, menjawab tanpa melihatnya sama sekali.

Nayya terdiam tiba tiba ia mengingat sesuatu. "Gue pengen soto Bogor" "Soto Bogor? gak ada disini sayang" ucapan seseorang itu terus berulang ulang di telinga Nayya.

Nayya merasakan sakit di kepalanya ia memegang pelipisnya tak lama ia ia terjatuh. Dan beruntung Aldo bisa menangkap Nayya ia menepuk pipi istrinya itu.

"Nay...Nayya"teriak Aldo ia segera menggendong Nayya menuju kamarnya.

Ia membaringkan Nayya di pinggir kasur sambil menepuk pipinya. Ia langsung membuka laci di pinggir kasur dan mengambil minyak angin.

Ia tempelkan ke hidung Nayya,tak lama Nayya tersadar ia mengerjapkan matanya. Sesaat dia sadar melihat wajah dosennya berekspresi.

Mereka berdua sangat dekat hanya beberapa centi saja. Ganteng banget dosen gue. Batin Nayya.

Kemudian Nayya tersadar ia mendorong dada Aldo3 agar menyingkir ,ia bangun dan kini posisi duduk.

"Kamu kok bisa jatuh sih"tanya Aldo dingin. "Maaf pak saya menyusahkan bapa disini, tadi saya pingsan karena saya mengingat kejadian seperti Dejavu pak. Saat mendengar soto Bogor"ucap Nayya panjang lebar.

"Bunda bilang saya jatuh dan terluka dan katanya saya sedang sakit amnesia. Maafkan saya pak"lanjut Nayya sambil nunduk.

"Yaudah, tunggu sini saya akan membuat makanan dulu setelah makan kamu saya antar pulang"ucap Aldo kemudian pergi dari kamarnya.

Thanks for reading semuanya.

Musuh Tapi Menikah2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang