(14) Keras Kepala

2.2K 138 25
                                    

Jangan lupa Votting

Pukul 18:30 malam di beberapa daerah sedang dilanda hujan. Termasuk kini daerah yang ditinggali oleh Nayya dan Aldo.

"Assalamualaikum"

Ucapan salam dari seorang wanita tua yang datang ke rumah Aldo. Ia terus memencet tombol bel dan mengucapkan salam itu terus menerus.

Seorang pelayan muda membukakan pintu dengan tatapan terkejut. Karena semua pelayan disini sudah mengetahui siapa wanita yang datang tersebut.

"Wa'alaikumsalam nyonya?"

"Nayya ada kan?"

"Nayya ada di kamarnya nyonya dengan tuan Aldo.mari masuk nyonya"

Pelayan muda itupun akhirnya mengantar ibu Nayya ke kamar putrinya yang kini sedang berbaring di ranjang.

.
.
.

Di sisi lain Nayya sedang dimarahi oleh Aldo karena sibuk mengetik laptop padahal dia sedang sakit dan harus banyak istirahat.

"Sudah tau sakit tapi tetep bekerja"sindir Aldo.

"kalau saya gak ngetik saya gak akan dapet nilai"

"Kamu bisa mengerjakan jika sudah sehat"

"Pak! Saya tuh suka gak ngerti dengan materi yg bapak kasih. Udah itu bahasanya Inggris semua! Saya harus banyak nyicil nilai pak" kesal Nayya.

Baru saja Aldo akan menjawabnya terdengar suara pintu kamar yang terbuka. Dan mereka berdua langsung menengok ke arah pintu itu.

"Bunda.."

Nayya berlari dan langsung memeluk ibunya yang sangat ia rindukan itu. Ibunya membalas pelukan Nayya karena dia juga sangat rindu dengan anaknya.

"Bunda kok tau sih rumah pak Aldo? " Tanya Nayya yang keheranan.

"Oh itu pak Aldo yang nelpon ibu katanya kamu sakit dan dia langsung ngirim alamatnya ke ibu" ibu Nayya berbohong.

Baik juga tuh si kulkas. Batin Nayya sambil terukir senyum kecil diwajahnya. Aldo menyalami tangan ibu mertuanya itu.

"Tadi bunda denger kayak ada yg ribut. Kalian lagi ribut?" tanya ibu Nayya.

"Nayya gak mau sembuh"Aldo dingin sambil menatap tajam ke arah Nayya.

"Gak bun... Nayya cuman ngetik doang kan ada tugas terus Pak Aldo tuh masuk ke kamar marahin Nayya" mengadu ke ibunya.

"udah... Udah... Jangan pada ribut terus. Nayya kamu harus dengerin apa kata nak Aldo, kalau kamu banyak kerja nanti kamu gak sembuh-sembuh" ceramah ibunya.

Nayya langsung menatap ke arah Aldo dengan sinis. Aldo yg merasa dibela tersenyum bangga, Nayya merasa geram entah apa yg Aldo lakuin sehingga ibunya membela dirinya daripada anaknya sendiri.

"kamu udah makan?" tanya ibunya

"belum,lagian makan juga gak ada rasanya"lemas Nayya.

"Kamu harus makan dong Nayya, meski rasanya gak ada juga kamu harus makan."

"iya bun... "

" Bunda bawa nasi sama soto bogor makan gih"

"hah iya? Mana bun... Mau"

Ibu Nayya langsung memberikan rantang berisi nasi dan soto itu. Nayya merasa senang sekali karena ibunya membawa soto Bogor kesukaan Nayya.

Aldo yang melihat keharmonisan antara anak dan ibunya hanya tersenyum kecil melihat tingkah Nayya seperti anak kecil. Lalu ia keluar dari kamar itu untuk membiarkan mereka berdua mengobrol.

Musuh Tapi Menikah2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang