7(Kamu?)

2.5K 91 6
                                    

Votting okeee,biar semungut ketik nya.....

"Kamu?"gumam Nayya,ia terkejut bukan main. Laki laki itu sangat dingin dan tegas.

Terlihat dari wajahnya yg datar, tak ada senyum atau pun sapaan baik. Yg ada hanya ada ketegangan dan keheningan.

"Perkenalkan nama saya Aldo Alvaro saya disini menggantikan pak Kevin, Saya disini mengajar bahasa Inggris. Ada yg di tanyakan?"ucap dosen itu.

"No wa pak"ucap salah satu murid, "nama ig pak"ucap yg lainnya.

"Oke gak ada yg perlu di tanyain kita langsung mengabsen siswa satu persatu"ucap Aldo dingin.

Semua murid yg bertanya kesal bukan main tapi apalah daya mereka sangat takut.

Nayya langsung mengeluarkan bukunya dan kamus andalannya. Ia selalu melihat dosen yg mengajar nya itu.

Aldo mengabsen siswa satu persatu kemudian nama yg kini ia sangat tunggu tunggu.

"Nayya Antika?"

"Hadir pak"ucap Nayya sambil mengangkat tangannya, "berdiri coba"ucap Aldo dingin.

Nayya melihat kanan kirinya karena ia bingung kemudian ia berdiri.

Aldo memperhatikan pakaian Nayya dengan muka datar, satu kata selalu mengurungi hatinya 'Cantik'.

"Oke duduk"ucap Aldo, Nayya langsung mendaratkan bokong nya di kursi kembali.

"Buka Bab 2"ucap Aldo sambil berdiri. Aldo mengajar sambil sesekali ia melirik istrinya itu.

Dia sedang menulis sesuatu, sebenarnya ia sangat senang bukan main akhirnya rindu ini dibalas juga oleh sang maha kuasa.

"Oke silahkan tulis ini di buku kalian"ucap Aldo. Banyak sekali para muridnya berbisik bahwa Aldo sangat tampan.

"Kira kira pak Aldo udh punya istri belum ya?"
"Aduh bajunya tembus pandang, hottt banget"

Nayya hanya menepis pendengaran nya itu, ganteng dari mana datar gitu. Cuman baju tembus pandang juga banyak yg pake tapi biasa aja.
Batin Nayya.

Kemudian ia menggambar dosen nya itu sambil memukulinya di belakang buku.

"Bagus"ucap seseorang di belakang Nayya terkejut, kemudian menoleh ternyata ada dosen nya yg datar itu.

Nayya langsung membuka buku tulisnya dan menulis materi yg diberikan oleh Dosen itu. "Kenapa gak di lanjutin Nayya?"tanya Aldo.

"Eh...emmm kan kata bapa suruh nulis itu"ucap Nayya sambil menunjuk papan bord. "Oh..gitu istirahat keruangan saya"ucap Aldo sambil berjalan ke mejanya.

Nayya terkejut bukan main dia sangat tegang dan sudah berpikiran negatif di otaknya. Semua murid disana langsung melihat arah Nayya.

trengggg trenggggg

Bel istirahat berbunyi sebagai tanda bahwa ia harus keruangan dosen datar nya itu. Ia berpikir keras apa dia harus keruangan nya atau tidak?

Akhirnya ia memutuskan untuk pergi keruangannya. Ia berjalan sangat pelan dan akhirnya mengetuk pintunya.

Tok...tok..tok

"Masuk"ucap dari dalam,Nayya segera masuk dan berjalan pelan ke arah dosen nya itu.

"Ya ada apa pak?"ucap Nayya lembut. "Kemarilah"ucap Aldo menyuruh Nayya agar dekat dengannya.

Nayya mendekat, Aldo memberikan tumpukan lembar berisi 20. "Hukuman mu adalah meriksa lembaran soal ini. Harus tepat jangan menyalahkan lembarannya"ucap Aldo santai.

Nayya tertegun dia sangat kesal pada dosennya ini tapi ia juga tau dia mendapat hukuman ini karena dirinya sendiri yg menggambar aneh-aneh.

"Duduklah di depan meja saya"ucap Aldo santai. Kemudian Nayya mengambil lembaran itu kemudian ia duduk di depan meja dosennya.

Nayya memeriksa satu persatu lembaran ujian itu. Ia sebenarnya gak ngerti dengan bahasa Inggris. Tapi mau bagaimana lagi ini adalah tanggung jawab nya.

"Kalo kamu gak tau artinya cari di kamus andalan kamu"ucap Aldo santai sambil memperhatikan Nayya.

Beberapa menit kemudian ia sungguh depresi mendapatkan hukuman itu, Aldo tersenyum kecil memperhatikan Istri tercintanya itu.

Kruyukkkkk

Terdengar suara perut Nayya,yg bertanda ia sangat lapar. "Kamu belum makan?"Tanya Aldo. "I..iya pak, gimana kalau tugasnya saya kerjain di rumah saja?"ucap Nayya memberikan solusi.

"Tidak, kamu harus kerjakan ini di sini"ucap Aldo penuh penekanan. "Tapi pak bentar lagi saya ada mata pelajaran lain, saya janji saya akan meriksa dengan teliti di rumah"ucap Nayya memelas.

"Tidak saya bilang tidak ya Tidak. Saya gak mau tau kamu harus kerjain disini entah itu ada mata pelajaran lain itu masalah kamu"ucap Aldo santai dengan wajah datar.

Nayya mengernyitkan alisnya dia sangat kesal mendengar ungkapan dosennya itu.

"Tapi saya gak mau pak, bolos pelajaran lain.terserah bapak gimana tapi saya akan tetap masuk ke materi lain soal hukuman bapak saya bawa pulang, suka atau tidak bapak tidak bisa melarang saya."ucap Nayya kesal meluapkan emosi pada dosennya.

Setelah itu ia mengambil lembarannya itu dan pergi menuju kelasnya.

Aldo tersenyum senang, "aku akan membuat kamu inget lagi sayang... Aku suka amarah kamu seperti itu"ucap Aldo sambil tertawa kecil.

Heuuu
Selesai ogeeee tuh...panjang banyak banget yg pengen ceritanya agak panjang dikit.

Votting+content+ saran.

Musuh Tapi Menikah2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang