13. Liptint?

2.9K 556 73
                                    

Gue berjalan memasuki sekolah dengan hati senang dan gembira. Mengingat kejadian kemarin. Padahal gue ma kak Yunseong gak ngapa ngapain 🙃 tolol banget.

Gue mampir dulu ke pos jaga, buat nyamperin pak Seonho.

"Selamat pagi pak! Hampir saja saya kemarin marah sama bapak. Kalau sampai bapak keceplosan"

"Aduh iya maaf neng vivi saya lupa! Abis saya kaget, kok tiba tiba neng vivi satu mobil sama Yunseong"

"Kan saya jadi manager basket pak! Kemarin ada yang harus diambil di sekolah"

"Oh seperti itu. Kirain ada apa... heheh maaf ya neng"

"Nanti jangan sampe ketauan lagi pak----"

"Apanya yang ketauan?" Kata Eunsang.

ANJIR HAMPIR AJA GUE YANG KECEPLOSAN.

EUNSANG DENGER GAK YA OBROLAN GUE SAMA PAK SEONHO.

"Eh ini, pak Seonho jalan sama selingkuhannya. Istrinya ngelabrak gue ke rumah nanyain"

"Eh sembarangan neng vivi ini! Udah sana kalian cepetan masuk"

Abis itu Eunsang bantuin gue buat bawa beberapa kaos yang gue bawa.




"Lo akrab banget ya sama pak Seonho"

"Iya dong, kan tetangga gue"

"Oh iya hari ini lo bawa berapa kaosnya?"

"Gue bawa sebagian aja, sisanya yang belum bayar gue simpen dirumah"

"Oke deh bagus"

"HAYOOO!!!!! KEMARIN ADA YANG MENCIDUK VIVI SEDANG BERDUAAN DENGAN LAKI LAKI DI----"

Gue nyumpel mulut Dongpyo. Pagi pagi udah gosip aja si.

"Hehe sang lo ke kelas aja, biar Dongpyo yang bantuin gue" kata gue yang masih nyumpel bibir si Dongpyo.

"Heh jangan kenceng kenceng!"

"Lo abis darimana kemarin sama kak Yunseong hah?!" Dongpyo ngegas

"Abis dari sekolah gue, bawain ini nih punya anak basket"

"Mencium bau bau---"

"Bau mulut lo anjing ngomong mulu!"

"HEH SIALAN TUNGGUIN!"
























"ET ET ET ET JANGAN MASUK DULU. MOHON DIJELASKAN SECARA RINCI MENGENAI KEJADIAN SEMALAM. SAYA MENUNTUT KETIDAKTAHUAN SAYA" Zara nyegat gue di depan kelas. Dia gak ngebiarin gue buat masuk kelas.

"Minggir" kata gue yang masih bawa tumpukan baju.

"Jelasin dulu kampank! Baru lo boleh masuk"

"Males, lo aja kemarin gak percaya"

"IYA IYA MAAP NENG VIVI. ABISNYA SAYA KIRA ANDA HANYA MEMBUAL SAJA. ANDA KAN PENUH OMONG KOSONG"

"MINGGIR DONG GUE MAU LEWAT!"

"Apa nih ribut ribut di depan pintu" tiba tiba kak Yohan menginterupsi gue sama Zara yang lagi debat di depan pintu kelas.

"Eh kak Yohan--"

"Kak Yohan ni Zara katanya suka beneran sama kakak!"

Abis itu gue liat Zara panik. Bodo amat gue langsung kabur masuk kelas.

"Nanti temuin saya di ruang basket ya" kata kak Yohan ke Zara. Gue diem diem nguping di meja gue.

"Oh iya vi, nanti istirahat ke ruang basket ya. Buat bagiin kaos itu"

[1] Maung || Hwang YunseongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang