VII : Fight!

34 4 5
                                    

"Adara!"

"Adara!"

Adara tetap berlari.

"Adara tunggu!" Akhirnya Altair berhasil menggapainya.

"Kenapa sih?!"

"Lo kenapa tiba-tiba lari sih?"

"Menurut lo?"

"Apa karena lo pikir gue gak peduli sama lo atau apapun itu karena lo dikatain gitu sama Lucas?"

"Tuh tau. Dasar cowok sama aja" cibir Adara.

"Heh yaelah gitu doang ngambek"

"Gitu doang lo bilang?! Oke iya gitu doang kok gue ngambek ya sama lo? Padahal kita baru aja kenal, baru aja ketemu. Kok gue bisa ya gini banget sama lo?"

"Karena...nyaman?"

"Ish amit-amit. OGAH! Gak nyaman gue!" Kemudian Adara pergi meninggalkan Altair.

-

"Diem aja Dar daritadi" ucap Manda. Teman sekelompok Adara dalam kelas biologi.

"Eh? Iya nggak kok nggak"

"Udah mau abis nih jam pelajarannya. Bentar lagi jam istirahat kedua. Kita lanjut ngerjain tugasnya dimana?" tanya Fitri. Teman kelompok Adara juga.

"Dirumah Adara aja deh gampang. Udah ya fix ya gue mau keluar dulu. Bye!" Doni, teman kelompok Adara juga yang sejak tadi sudah tak sabar untuk keluar kelas karena kelelahan disodori materi.

Tiba-tiba Yuda berteriak
"Woy! Woy! Ada yang berantem woy!!"

"Siapa tuh siapa?!" Tanya Doni.

"Kayaknya itu Lucas sama si anak baru di IPA 4 itu deh"

Setelah mendengar perkataan Yuda tadi, Adara dengan spontan berlari kearah tempat mereka bertengkar, yaitu lorong kelas 11. Karena jam istirahat maka tidak ada guru lagi yang berada didaerah itu.

Adara menyelinap diantara kerumunan yang menonton adu jontos mereka. Herannya, tidak ada yang berusaha untuk melerai mereka.

"Altair stop!" Adara berteriak sekencangnya yang membuat Altair menahan pukulannya yang padahal akan mendarat dipipi Lucas.

"Go away Dara!!"

Altair dan Lucas melanjutkan pertengkaran mereka. Lucas tiba-tiba menendang perut Altair dengan tempurung kakinya. Altair sempat lengah. Kemudian ia menjatuhkan Lucas dengan keras. Dan saat ia akan menendang kepala Lucas.

"STOP!!" Adara tiba-tiba berdiri didepan Lucas, dan hal itu berhasil membuat Altair menahan serangannya. Lagi.

Kemudian ia menatap tajam Adara. Tapi, Adara tidak memperdulikannya kemudian menarik Altair dari kerumunan dan menuju atap sekolah.

"Kenapa lo malah bawa gue ke atep? Lo mau bunuh diri berjamaah?"

"Eh denger ya! Ini gue lagi serius"

"Gue juga. Lo gak liat? Tadi gue serius mukulin Lucas?" ucap Altair santai sambil menyengir ringan.

"Kok lo senyum? Iya emang, gue mau lo belain gue karena Lucas udah bilang gue 'cewek sampah' tapi gue gak mau lo berantem sama dia. Apalagi hasilnya kayak gini. Muka lo abis bonyok tuh!" ucap Adara sebal.

About HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang