V : First Date

17 2 2
                                    

Altair melemparkan tubuhnya pada ranjangnya sambil menengadah keatas. Dipikirannya terlintas bagaimana marahnya Adara padanya karena ikut campur dalam hubungannya dengan Lucas.

"Tch, liat aja nanti gimana" gumamnya sendiri

-

Adara sempat ragu, apakah Lucas benar-benar akan datang menjemputnya untuk mengajaknya kencan?

"Errghhh dasar Altair sialan. Emang sih akhirnya Kak Lucas ngajak gue kencan, tapikan gue belum siap. Gue belum ngerasain apapun ke dia." Adara berbicara ada dirinya sendiri.

Jam 15.50

Sebuah mobil berhenti didepan gerbang rumah Adara. Adara sempat berpikir, bukannya ini masih terlalu awal? Bukannya Lucas tadi mengatakan jam 4? Tapi, ternyata saat pemilik mobil tersebut turun. Lelaki itu bukan Lucas, melainkan Altair.

"Mau ngapain lagi dia kesini?!"

Dengan santainya Altair mengetuk pintu depan rumah Adara dan tentu saja disambut hangat oleh Layla. Tidak lama kemudian, Layla memanggil Adara untuk ke bawah untuk menemui Altair.

Meski malas, Adara tak bisa membantah jika sudah diperintah Layla.

"Ngapain lo kesini?" Tanya Adara malas.

"Gaada sih, cuma mau bilang gue minta maaf kalo udah ikut campur antara 'hubungan' lo dengan Lucas. Dan gue saranin, jangan sama Lucas."

"Lah? Emangnya lo kenal banget sama dia? Lo aja baru pindah sekolah kemarin-kemarin" tanya Adara dengan ketus.

"Lo gak perlu tau ada apa diantara gue sama Lucas. Terserah lo mau dengerin gue atau ngga gue juga ga peduli. Asal gue udah ingetin lo, cukup. Selebihnya, terserah lo"

"Lo alter ego ya?"

"Yaelah pas gue serius gini lo kira gue berkepribadian ganda."

"Soalnya beda banget sama lo biasanya."

"Gini, gue gak mau lo sama Lucas karena-"

Saat Altair hendak melanjutkan kata-katanya tiba-tiba suara ketukan pintu depan rumah Adara berbunyi. Dan, ya. Itu adalah Lucas. Adara mempersilahkan Lucas masuk dan duduk sebentar karena ia ingin mengambil tas dikamarnya dulu.

"Ngapain lo disini?" tanya Lucas

"Nganterin Mamanya Adara arisan" jawab Altair

"Heh ngaco lo" respon Lucas dengan ketus.

"Ya gue ga butuh 'kepercayaan' lo"

"Sampai kapan?"

Mendengar pertanyaan Lucas berhasil membuat Altair terpancing emosi.

"Don't talk about that here"

Hening. Sampai ketika Layla datang menghampiri mereka berdua. Lucas menyalami Layla dengan ramah.

"Lucas, tante pergi duluan ya! Nanti takut telat sama acaranya. Dan jangan pulang terlalu malam ya" kemudian Layla keluar.

About HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang