ASK!

14 3 7
                                    

"Kenapa, Al?!" tanya keras Adara.

Altair hanya diam. Entahlah, antara ia sedang memikirkan jawaban terhadap pertanyaan Adara atau ia tak tahu akan menjawab apa.

"Kenapa apanya?" Altair bertanya balik.

"Kenapa lo ngilanggg dodolllll" ucap Adara kesal.

"Gue gk ngilang, gue cuma gk pulang kerumah aja" jawab Altair dengan tersenyum.

"Mama lo capek-capek nyariin lo, eh lo malah nongkrong ditaman!"

"Nongkrong ditaman itu menyenangkan tauuuu"

"Menyenangkan klo lo sama doi lo, lah ini, jatuhnya malah nyesek duduk sendirian kayak orang gaada gairah hidup" ucap Adara panjang.

"Lah? tumben lo ngomongnya panjang" ucap Altair dengan tersenyum. Kemudian Altair kembali duduk dibangku taman.

"Hadeh!" ucap Adara kesal yang kenudian duduk disamping Altair.

"Lo itu misterius ya!" kata Adara tiba-tiba.

"Syukur dong!"

"Lah? malah syukur.." ucap Adara penasaran.

"Sesuatu yang misterius pasti nyembunyiin sesuatu kan? dan pasti ada orang yang penasaran terhadap misteri tersebut. Jadinya, klo gue misterius, berarti nanti ada orang yang mau mengenal gue lebih dalem." jelas Altair.

"Kenapa lo malah seneng orang pengen caritau tentang lo?"

"Karena yaa, sejauh ini belum ada orang yang pernah ngelakuin hal itu ke gue, simpelnya yaa peduli sama gue" jelas Altair lagi.

"Lo bener-bener aneh ya!"

"Wah!! tadi dibilang misterius, sekarang dibilang aneh. Hari ini penuh dengan pujian"

"Bukan pujian ya! tapi keluhan!"

"Kenapa malah lo yang ngeluh? Ciee lo peduli ya sama guee"

"Gue suka" ucap Adara yang membuat Altair bengong.

"Haa???" ucap Altair.

"Ya gue suka klo gue peduli sama lo, kan hidup lo jadinya gak terlalu kasian" jawab Adara.

"Wahh lo emang gemesin ya!!" ucap Altair sambil mengelus rambut Adara dengan lembut, dan tentunya sambil tersenyum. Ya senyum manis Altair.

Adara yang melihat tingkah Altair padanya menjadi speechless, tidak tau harus mengatakan apa.

Altair kemudian melepaskan tangannya dari kepala Adara. Dan hanya terbengong ( juga) sama seperti Adara.

"Lo laper gak?" tanya Altair.

"Hah?!" jawab Adara dengan ekspresi kaget.

"Makan yuk! Gue traktir" ucap Altair dengan gembira.

Altair langsung menarik tas Adara yang berhasil membuat Adar berdiri dari bangku taman itu dan terpaksa mengikuti Altair menaiki mobilnya.

Mereka pun menuju sebuah restoran MsDonald.

"Mau takeaway atau makan disini?" tanya Altair saat hendak memasuki halaman restoran tersebut.

"Terserah lo"

"Oke, makan disini kalo gitu" jawab Altair.

Adara pun langsung memilih tempat duduk, sementara Altair pergi memesan makanan.

"Tapi, Dar. Kan gue gatau lo sukanya apa" ucap Altair saat hendak memesan makanan.

"Ya, lo tebak-tebak aja deh" jawab Adara ketus.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

About HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang