II : Mengganggu

38 11 15
                                    

"Hai Dara!!!" panggil seorang cewek sambil menepuk pundak Adara.

"Ihhh bisa gak sih gausah ngagetin gitu Kikaaa?!?!?!?!?!" ucap Adara kesal.

"Ehehehe peace cinta damai" Kika cengengesan sambil mengacungkan jarinya tanda peace.

Adara hanya menanggapi dengan tatapan sinis.

"Lagian sih lo kayak ngelamun gitu, apasih yang nyangkut dipikiran lo dipagi hari Senin yang biasa-biasa saja ini?"

"Arrghhh akhirnya. Jadi gini sahabat Mama gue baru aja pindah kesini sama anak-" belum selesai Adara bercerita Kika langsung menyambar.

"Wahh enak dong anaknya cogan atau cecan?"

"Kan belum selesai ngomong gue bambangg!!!!!"
setelah meredam amarah Adara melanjutkan ceritanya, memang berbicara dengan Kika butuh kesabaran yang ekstra tapi dia selalu ada dan dapat diandalkan kapanpun.

"Anaknya tuh namanya Altair, cakep sih tapi nyebelinnya minta ampun bener-bener perlu minta ampun. Terus dia sekolah disini lagi, kesel banget gue eerrghhhh"

"Wahh kalo gue sih yang penting cakep kan bisa menambah stok vitamin cogan yang bisa menambah semangat untuk bersekolah" ucap Kika dengan mata yang berbinar.

"Emang deh ya otak lo itu rada-rada gesrek kayaknya lo perlu pergi ke dokter mata deh"

"Lah kok dokter mata? Kan yang bermasalah otak gue"

"Iya lo perlu pergi ke dokter mata biar mata lo dicabut aja terus otak lo berenti gesrek deh"

"Ihh kok lo tega banget sih sama gue, hueeee, eh tapi boleh juga sih"

Keduanya pun tertawa, ya memang gitu percakapan sehari-hari mereka yang bisa dibilang odd.

-

    Setelah upacara bendera yang tentu saja membuat kaki pegel berakhir dan pelajaran yang biasa-biasa saja berakhir. Dan akhirnya bel istirahat yang ditunggu-tunggu pun berbunyi.

"Dardardar langsung kekantin yuk hayati dah laper nich"

"Wah kita kok sama aquh juga laper nich langsung cusss"

Tiba-tiba seorang lelaki yang dikenal bernama Yuda pun menyambar percakapan mereka.

"Emang dah lu pada sama-sama gesrek otaknya"

Adara saling tatap dengan Kika dan serentak mengatakan "Masalah buat lo?" tentu dengan nada mengejek sambil menjulurkan lidah.

"SERAHH LU PADA SERAHHH"

    Saat hendak keluar kelas tiba-tiba lelaki yang sedang berada pada nomer 1 di list cowok nyebelin Adara masuk ke kelasnya.

"Adara cantikk pergi ke kantin yuk!!" Teriak Altair yang membuat seisi kelas Adara menatapnya dengan tatapan penuh pertanyaan.

"Itu ya dar?" tanya Kika

"Iya ituu astaga ngapain sih dia" jawab Adara sambil menutup wajahnya malu. Tentu saja.

"Hai Adara ke kantin skuyy gue traktir" sambil menunjuk dirinya dengan jempol.

"Ehh apa-apaan sih lo?!?! Dateng-dateng ke kelas gue!"

"Kan tadi udah gue bilang. Gue mau ngajak cewek cantik sejagat raya ini ke kantin terus gue traktir apapun mau lo"

Tiba-tiba Kika menyambar "lo kayaknya mending gausah traktir dia makan deh, sumpah jangan"

About HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang