Surat Untuk Ayah

620 7 0
                                    

Telah lama sejak terakhir kalinya kutatap wajahmu
Sama seperti dulu, aku selalu memperhatikanmu dari sisi itu

Menenangkan sekali, aku bahkan enggan tuk berkedip
Ukiran senyum terbentuk begitu saja diwajahku

Hatiku hangat saat dekat denganmu
Tapi itu dulu, terakhir saat ku masih duduk di bangku sekolahku

Saat ini, telah banyak kerutan diwajahmu
Rambutmu tak lagi lebat, menyisakan beberapa bagian didepannya
Menipis, memperagakan bagaimana bentuk kulit kepalamu
Tubuhmu tak lagi tegap, tapi syukurlah masih sanggup untuk bekerja

Air mataku tertahan saat kutatap wajahmu dari sisi itu
Kutahan sekuat mungkin agar tak pecah

Ingin sekali kupeluk engkau dengan erat
Ku kecup pipi yang selalu membuat hatiku tenang itu

Tapi aku malu, aku malah tak pernah memelukmu
Hanya menggandengmu saat kita berjalan bersama

Sedetik sebelum isakan pecah
Kuputuskan untuk enyah menuju kesendirian
Merenungi dan selalu berdoa yang terbaik untukmu

Sekarang ayahku sudah tua
Inilah saat bagiku tuk jadi anak yang berbakti padamu Ayah

Aku sangat mencintaimu

*perindu-senja

Pulang Bersama SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang