Terhempas hati yang terdiam
Membeku terbelut kenyataanSoal hati adalah suatu hal yang rumit
Karena aku hanya mampu bercerita di sebuah doaKutahan semua terjangan yang membayang
Kupeluk erat detak jantungkuSaat itu ia berdetak begitu kencang
Seolah aku takut orang lain dapat mendengar kekhawatirannyaTapi takdir tetap berjalan menurut alurnya
Ia yang sempurna akan bertemu dengan yang sempurnaSemua akan bertemu sesuai dengan cerminan diri masing-masing
Aku tersandar pada sebuah dinding dalam temaram
Menunduk dengan kesedihanNamun, tak ku ubah raut wajah yang menggambarkan keceriaan
Tuhan, sedih sekali
Aku yang salah, berharap pada sebuah hati yang telah memilih tuannya
Berharap mengisi hati yang kesepian
Merenung setiap malam yang penuh kesenduan
KAMU SEDANG MEMBACA
Pulang Bersama Senja
PoesíaBait per bait ditulis dengan penuh cinta dan rasa haru. Untuk sebuah kenyataan yang telah membekas jadi kenangan. Dan untuk setiap kebahagiaan yang berlimpah dari-Nya