Ibu Yuliana, Sang Matematikawan
Matematika mengandung formula yang rumit
Mampu mengotak-atik otak hingga terlilit
Seakan memakan ribuan pare pahit
Sembari menahan jutaan rasa sakitNamun guru mudaku menepis semua itu
Ia memainkan formula matematika dengan syahdu
Mengukir angka-angka hingga bersatu padu
Membangun grafik abstrak menjadi diagram lucuAljabar darinya membuatku penasaran
Menerka siapa abjad X sebenarnya
Trigonometri cantiknya berputar berkesinambungan
Mengajakku menari di gelombang derajatnyaPikiranku mengambil satu kesimpulan
Ternyata matematika itu amat menyenangkan
Tatkala beliau dengan ramah menerangkan
Hatiku tertancap Matematika kedamaianTerima kasih atas jasamu, Ibu Yuliana
Berkat kepiawaianmu dalam mendidik
Berjaya menghasut hatiku yang pelik
Mencuci otak yang dulu memburukkan numerik
Menjadi betah menatap Matematika nan cantikBanjarmasin, 24 Januari 2019
~~~
Sebelah kiri di samping murid yang tinggi: Ibu Yuliana
Sebelah kanan: Ibu Erni (Eryani Ramadhaniah)Beliau menjadi wali kelas saya sewaktu saya duduk di kelas 4. Sejak saat itu, saya jatuh cinta dengan Matematika karena cara mengajar beliau yang luar biasa. Saya sangat suka dengan penjelasan beliau, entah jin pintar apa yang merasuki saya wkwkwk (songong). Tapi tetap aja sih banyak teman saya yang jauuuuh lebih jago Matematika dibanding saya.
Saya ingat dulu saya dapat 0 karena saya lupa menukar proses penjumlahan pada soal yang perintahnya kerjakan dengan cara komutatif (pertukaran) wkwk. Akhirnya saya robek kertas itu dan saya buang di bak sampah.
Sampai sekarang saya masih suka dengan Matematika tetapi saya sudah tidak pernah bersua dengan Matematika lagi semenjak kuliah di prodi Bahasa Inggris.
Miss u, Mathematics ≧∇≦...Tapi boong ヾ(¯∇ ̄๑)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Words, My Adventure
PoetryIn the name of Allah, the most Gracious, the most Merciful. Assalamualaikum (⌒o⌒) From the words, we could share a story. From the words, we could share a motivation. From the words, we could share an adventure. It's not like u share pictures or vid...