Soul and Body of Heroine

12 2 0
                                    

Ruh dan Jasad Pahlawan Wanita


Kebaya putih dirajut dengan asa
Membungkus rapi tubuh sosok estetika
Ia bagai kembang hayati yang menjelma
Gigih perjuangkan emansipasi wanita

“Habis Gelap Terbitlah Terang”
Ucapnya di sampul buku dengan lantang
Menggema di seluruh sudut ruang
Diskriminasi dipaksa mundur untuk hilang

Tak hanya itu konstribusi yang ia ukir
Sekolah perdeo Jepara dan Rembang turut hadir
Menjadi bukti juangnya menentang rasa getir
Menyulam jiwa wanita yang lemah mendesir
Agar kelak bisa berorasi hebat bak bom nuklir

Wanita bukan anjing yang harus patuh pada tuannya
Bukan juga kucing yang dielus spontan mengabdi tulus
Apalagi kambing yang dipelihara hanya untuk dicincang di Idul Adha

Wanita ialah permata yang mengandung komposisi mulia
Dirahimnya sedang dirancang generasi pencipta sejahtera
Dimulutnya dipenuhi asupan wejangan agar hidup tertata
Dimatanya terpancar kilauan ketulusan cinta

Sungguh, tak ada yang pantas menentang kodrat wanita
Nikah paksa dan menuntut ilmu hingga jenjang SD saja
Bukan hadiah yang setara dengan pengorbanannya

Kartini dengan perbekalan sahabat dari Belanda
Belajar banyak dari goresan pena bertitel Kemajuan Wanita
Belajar dari pengalaman diskriminasi yang terpampang di mata
Semua kezhaliman terekam di lensa pikiran dan jiwa
Mengoyak sifat lemah dan menggubrak hati gerilya

Ia siram benih kekuatan wanita melawan hama sarkasme
Bermodalkan niat kekeh terhadap integritas nasionalisme
Mencipta segumpal ruh dan jasad heroisme

Banjarmasin, 18 Februari 2019

My Words, My AdventureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang