CH. 12

734 129 11
                                    


Part sebelumnya (CH. 11) ada di akunnya miaamilov

☆☆☆

Setelah selesai sarapan bersama dengan 5 orang Pria itu Lalice bergegas menuju kampus untuk mengikuti kelasnya yang akan dimulai 45 menit lagi. Sebenarnya dia tidak akan seterlambat ini jika saja si Kim Hanbin pabbo itu tidak membuatnya terjebak dengan 4 orang Pria itu, ingin rasanya segera pergi tapi ia merasa tak enak hati harus menolak Kim Seokjin Sunbaenim yang sudah repot-repot membuatkannya sarapan.

Ah, itu tidak masalah untuknya hanya sekedar sarapan bersama toh dia juga belum sempat sarapan tadi pagi, tapi masalahnya mereka malah mengajaknya mengobrol yang ujung-ujungnya menggosipkan orang lain. Yaah, mereka sudah seperti para wanita, ahh atau para ibu penggosip yang tidak punya pekerjaan"

Dengan langkah seribu bayangan Lalice sampai di halte dengan napas ngos-ngosan, dia bergerak kesana kemari karena bus belum kunjung datang padahal ini sudah siang.

"Aishh jika begini aku bisa telat ke kampus!"serunya panik sambil mondar mandir tidak jelas mungkin sakin gugupnya hingga tidak menyadari ada beberapa orang di halte itu melirik ke arahnya.

"Sialan waktunya tinggal 35 menit lagi, bagaimana ini? Haruskah aku berlari, Yakk! Jangan bodoh Lalisa bagaimana bisa kau berlari sampai kampus, apakah aku harus meminta tolong? Tapi minta tolong ke siapa, Seulgi? Tidak mungkin, Eunha apalagi, June? Ahhh lebih baik tidak usah, bisa-bisa aku dicecar pertanyaan sepanjang jalan, dan itu sangat menyebalkan"

Setelah menunggu beberapa menit akhirnya bus datang, tanpa menunggu lama Lisa langsung masuk dan duduk dikursi lalu menaruh tasnya dikursi sebelah yang beruntungnya kosong.

Beruntungnya siang itu tidak terlalu macet hingga Lalice sampai 5 menit sebelum kelas dimulai.

"Akhirnya datang tepat waktu aku hanya perlu 2 menit atau lebih untuk sampai ke kelas. Hah, ayo Lisa-ya kau pasti bisa!" Serunya sambil berlari kecil menaiki tangga menuju lantai 2.

"Ya! sedikit lagi, sedikit lagi ayo go go Lisa"ucapnya semangat sambil melirik jam ditangannya

Brakk!

1..2...3

Sepersekian detik dua orang itu saling memandang, saling mengagumi dan mengucap syukur atas nikmat Tuhan yang telah menciptakan mereka dengan paras yang rupawan.

"Aduuhh pantat seksi ku"jerit Lisa saat sudah menyadari bahwa dia terjatuh dengan pantat seksinya itu mencium lantai dengan tidak elitnya.

Harusnya saat begini seperti didrama yang sering ia tonton, setidaknya Pria itu menangkapnya sebelum terjatuh tadi, tapi yaahhh ini kenyataan bukan didalam drama! Ekspektasi tak seindah realita. Tidak akan! Hahahaaa

"Maaf Nona, ayo ku bantu berdiri"ucap Pria tampan yang tadi menabraknya

Yaaaaa, walaupun sudah jatuh tapi tidak apa-apa, toh sakitnya akan hilang, lagipula ini adalah kesempatan bagus. Sekarang, dihadapannya ada Pria tampan dengan telinga, yaaa seperti telinga gajah yang mengulurkan tangannya.

"Ah iya. Terima kasih"sebenarnya pantatnya sakit tapi yah harus ditahan sedikit

"Apa kau tidak apa Nona?"

Fanfic Kolaborasi - It Takes TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang