chapter 2

25K 1.2K 38
                                    

Irenee povv...

Namaku Irenee Calandre Aldebaran. Di panggil Irenee. Bacanya Airin ya. Jangan Irenee.

Hari sekolah pertama sukses membuatku mendapat perhatian dari seluruh sekokolahan. Selain perhatian karna aku cantik dan memukau aku mendapat perhatian karena Darrell lebih memilihku di banding Mira pacarnya yang queen bee. Seperti itulah yang di katakan Gisell.

Huft.. Rasanya pingin tertawa kalau mendengar itu.  Darrell kembaranku bukan pacarku. Yah, sepertinya kebiasaan Darrell tetap tidak berubah. Dia selalu nerima perempuan yang mengajaknya berkencan. Tapi jika dia melakukan kesalahan yang tidak di sukai Darrell, Darrell akan memutuskannya. Contohnya Mira.

"Ciee.. Quen bee baru kita." Kata Alice.

Oh sebelum kita lanjut kenalin ini Alice. Temannya Gisell. Alice ini salah satu kandidat the next admin lambe turah di sekolahan. Jadi tidak akan ada berita yang luput dari pandangan Alice. Meskipun begitu, Alice ini berjanji tidak akan menyebarkan gosip yang nggak-nggak untuk Gisel nantinya saat dia jadi admin lambe.

Sudah dulu tentang Alice. Aku melihatnya penasaran. Queen bee?? Aku?? Sejak kapan??

"Siapa queen bee?" tanyaku

"Lau." tunjuknya kepadaku.

"Kok bisa?"

"Ya bisalah.. Anak-anak yang bilang gitu. "

"Karna dasar apa?"

"Dari pada lo mikirin karna dasar apa mending lo pikir alasan, kayaknya Mira nggak bakal terima lo rebut posisinya." potong Gisel

"Lo terbaik di semua hal Rin di banding Mira." jawab Alice.

"Bener sih." kataku membenarkan perkataan Alice.

"Darrell lagi main basket, lo nggak mau nonton?" tanya Alice.

Mendengar nama kembaranku aku mengingat Reyhan. Orang itu pasti lagi main basket juga. Aku langsung mengiyakan ajakan Alice. Tapi di tengah jalan aku melihat seorang murid sedang mengepel lantai.

"Ck ck... Gue sih ga bakal mau di hukum kayak gitu."

Alice dan Gisel melihat ke arah orang yang aku maksud.

"Di hukum?? Babu?? Dia kerja keless." Ucap Alice.

"Kerja?? Bukannya dia murid?"

"Iya... Tapi si babu itu sering bantuin di sekolahan terus di kasih upah." jawab Alice lagi.

" Oh.. Namanya lucu juga, Babu." Gumanku.

Gisel dan Alice langsung menatapku. Aku balas menatap mereka dengan tatapan emang ada yang salah? Mereka berdua tertawa kemudian.

"Anjirr... Babu itu julukan. Like pembantu gitu loh." jawab Alice merendahkannya.

"Nama aslinya siapa Sel?" tanya Alice kali ini.

"Entah " jawab Gisel.

"Yaudah ngapain bahas dia langsung nonton yuk." ajakku.

Sampai di lapangan basket tempat itu sudah full dengan kaum perempuan yang berteriak memanggil nama Darrell, Sean, Reyhan, dan Aril. Aku menutup kupingku. Sial aku ingin lihat Reyhan. Aku langsung menerobos masuk agar bisa sampai di bangku penonton. Sebenarnya bukan mau duduk di bangku penonton tapi di tempat para pemain yang beristirahat.

Aku menonton permainan dengan tenang. Tidak mungkin dong dengan teriak alay begitu. Not me banget gitu.

Aku menghampiri Reyhan yang selesai main basket dengan berdalih menemui Darrell. Tapi disana aku melihat Mira dan teman-temannya. Aku melihat salah satu teman Mira memberikan minum kepada Reyhan. Dan Reyhan menerimanya.

I Found You Babu (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang