OXYGEN The Series [Terjemahan Bahasa Indonesia]

8.

Fanfact:
pemain Solo (Supanat) dan Gui (Diamond) memiliki hari ulang tahun yang sama, ibu dari Supanat juga memiliki hari ulang tahun yang sama dengan mereka , yaitu bulan Mei tanggal 13. Dan pemain Solo (Supanat) sebenarnya lebih tua setahu dari pemain Gui (Diamond)

"Setelah selesai kelas ini, kemana kamu bilang akan pergi?"

"Ke pemotretan universitas."

Aku menjawab Ai'Noh dengan jujur. Setelah dia terus memohon pdaku untuk menemaninya pergi ke Fakultas Dokter Hewan malam ini. Alasannya tidak lain adalah untuk menemukan kekasihnya tetapi dia tidak ingin terlihat menonjol. Jika dia sendirian, selalu ada orang yang akan datang untuk berbicara dengannya. Kebanyakan, orang-orang itu adalah pria ofensif yang datang menyerangnya.

aku ingin untuk tertawa daripada merasa kasihan padanya karena dia bersikap manis.

"Kenapa kamu harus pergi? Ini adalah pekerjaan Bintang Bulan tahun ini dan klub Fotografi ..." Ai'Noh berhenti sebentar dan menyipitkan matanya seperti sedang mengejek.

"Apa yang kamu lihat?"

"ohhhh ... seperti ini."

Aku berhenti memperhatikannya dan berbalik untuk mendengarkan dosen kami yang Noh tahu bahwa ketika aku belajar, aku tidak suka berbicara. Dia berbalik juga. Menunggu kapan kelas ini akan berakhir ...

Ceramah yang panjang ...

"Bagaimana dengan Moon of university ini?"

Begitu dosen kami keluar, suara seorang teman baik yang telah menunggu kesempatan untuk bertanya terdengar sangat keras. Untung Beer dan Wine tidak datang hari ini ... kalau tidak, aku akan diinterogasi sampai aku bingung.

"Maksud mu apa?"

"Ai'Gui ..." Noh berubah menjadi nada yang serius sampai aku berhenti mengambil barang-barangku dan berbalik untuk berbicara,

"Kau tahu, kan? Bahwa kisahku dan Sun sebelumnya seperti ini juga dan bahwa kami telah melalui begitu banyak hal. "

"Aku tahu." Aku ingat waktu itu dia sedih karena menyakiti perasaan Sun. Orang sarkastik ini menjadi anjing yang depresi selama beberapa minggu. Tapi saat itu dia buruk karena menyalahkan Sun. Kami semua hanya bisa tetap dekat untuk membantunya sampai akhirnya mereka berkumpul tanpa masalah.

"Aku tidak ingin ada yang kesal."

"Apa yang kamu bicarakan?"

"Kau tahu betul, apa yang dipikirkan Solo itu." Dia sedikit mengernyit. Penampilannya yang gelap bisa terlihat cukup beberapa saat sekarang membuatku menghela nafas pelan karena aku tahu dia mengkhawatirkanku.