29.

1.6K 137 35
                                    

Aku bangun sangat pagi meskipun tadi malam aku terjaga sampai larut malam menyaksikan si Husky tidur.  Perawat mengatakan bahwa orang tua seperti Mae Yai akan banyak tidur.  Terkadang mereka tidak bangun tepat waktu.  aku takut kalau Mae Yai akan bangun lebih dulu dari pada aku lalu dia tidak melihat siapa pun di sampingnya.  Tapi bagus dia belum bangun.  Namun, akulah yang kurang tidur sekarang.

Perawat membawa sarapan kemudian keluar.  Tidak lama kemudian, Mae Yai bangun dan melihat ku di sampingnya.  Dia tersenyum padaku.  Aku duduk dan memegang tangannya seperti kemarin setelah aku selesai memberinya makan pagi.

"Hari ini, Mae Yai terlihat lebih cerah."  Aku mengusap mulutnya dan tersenyum karena selain dia tersenyum lebar kepadaku lebih dari sebelumnya, dia juga terlihat sangat bahagia.

"Solo? ..."

"Lebih baik menunggu dia menelepon dulu. Gui takut dia masih tidur."  aku tersenyum gembira karena rasanya seperti Mae Yai terdengar energik hari ini.

RRRRRRrrrrr...

"Bicara tentang dia. Ini dia menelepon."  aku mengangkat telepon untuk melihat Mae Yai.  aku menekan untuk menerima panggilan dan menghidupkan kamera.  Saat aku melihatnya di layar, aku langsung tertawa.

[Siap?]

Solo mengenakan kemeja biru.  Dia duduk di kursi di depan meja.  Tangannya terlihat kuat sambil memegang kerah kemejanya seolah dia takut akan berkerut.  Dan seperti yang bisa aku lihat, dia tampak lebih rapi dan pintar daripada biasanya setiap hari. 😂 (That 'Lebih pinter~')

"Ada apa dengan pakaian rapi ini?"

[Awalnya, aku ingin memakai jas ... tapi aku takut kalau Mae Yai akan berpikir aku terlalu berlebihan.] 😅

"Terlihat bagus. Tidak perlu memakai jas."  aku tertawa lalu melirik Mae Yai dan melihat bahwa dia tersenyum dan suasana hati yang baik.  Dan sepertinya dia masih tidak sadar bahwa aku sudah menyalakan pengeras suara untuk Mae Yai untuk mendengarkan juga.

[Dia belum bangun?]

"Masih tidur ... mungkin."  aku menjawab lalu pindah untuk duduk di samping Mae Yai dan kemudian memutar kamera agar dia bisa melihat kami berdua.  Si husky membelalakkan matanya dan langsung duduk tegak.  Dia tampak sangat tegang sampai itu membuatku tertawa terbahak-bahak. 😣(jadi pengen nyari calon menantu buat bapakku)

[Guitar memainkanku.] Orang yang baru sadar bahwa aku telah benar-benar menyalakan pengeras suara sejak awal sekarang mengerutkan kening.

"P tidak."

[Baik ... Sawadee Krap Ibu.] Solo dengan rendah hati mengangkat tangannya untuk memberikan waai dengan hormat.  Meskipun dia jarang tersenyum, tapi selalu ada senyum kecil di sudut mulutnya di wajahnya yang masih seperti itu dan sekarang, dia bahkan terlihat sepuluh kali lebih sopan daripada biasanya.

"Sawadee kha sayang."  Mae Yai merespons dengan kelembutan.

"Mae Yai banyak berbicara hari ini, So. Wajahnya juga terlihat lebih cerah."  aku memamerkan kepada orang di layar.

Solo tidak menjawab apa-apa, sebaliknya dia hanya diam-diam menatap wajah Mae Yai.  Wajahnya penuh dengan kekhawatiran yang membuatku perlahan-lahan berhenti tersenyum. 

Kenapa kamu bertingkah seperti ini?  kamu seharusnya bahagia, bukan? ..

[Guitar bilang ibu ingin bicara denganku?]

"Melakukan apa?"

"Mae Yai bertanya apa yang kamu lakukan."  aku membantu menjelaskan kata-katanya ketika Berusaha mengabaikan wajah khawatir Solo dan tidak ingin memikirkannya lagi.

OXYGEN The Series [Terjemahan Bahasa Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang