"Kenapa omah ninggalin tata??,tata ga punya siapa siapa lagi yang bisa tata peluk,yang tata bisa ajak curhat,tata ga punya omah"ucap nya sambil menangis dan memeluk batu nisan omah nya yang meninggalkan nya 1 tahun yang lalu
"Gue bisa jadi penggantinya"ucap seseorang dari arah belakang agatha
~Aga-Tha~
Agatha tersentak sekaligus terkejut dengan perkataan seseorang yang tertuju padanya
Agatha buru buru menghapus air matanya yang sempat jatuh berkali kali
Karna agatha tak ingin di cap lemah"Kenapa?napa lo hapus?"ucap seseorang itu lalu berjongkok disebelah agatha
Agatha masih enggan melihat orang tersebut,agatha masih memalingkan mukanya ke arah batu nisan omah nya"Kalo orang lagi ngomong ke lo,liat orang nya"ucap nya
Agatha kenal dengan penuturan dan suara yang iya kenal sangat familiar
"Ngapain lo disini?!"ucap agatha ketus tanpa melihat lawan bicaranya
"Kalo lagi ngomong tuh liat orang nya"ucapnya lagi
Agatha berfikir sejenak lalu menghadapkan wajah nya di depan lawan bicaranya
"Ngapain lo disini?!,belum cukup lo hina gue?!,belum cukup lo ungkit orang tua gue?!,ngapain lo?!,mau ngeledekin gue hah,!karna gue cewek lemah sam jal-
Ucapan agatha yang meluap luap yang dia tunjukan sambil menangis terhenti karna sebuah jari jempol mengelap dan mengusap ngusap lembut pipi nya yang basah karna air mata yang ia keluarkan
"Lo ga sendiri"ucap nya dingin dan datar
Agatha masih diam dan jantungnya sekarang sedang melompat lompat tak karuan karna gentha masih mengelap sisa air matanya
"Jangan cengeng"ucap nya lagi sambil menatap agatha intens
"Maafin gue"ucap nya datar
Agatha yang mendengar nya hanya tersenyum miring meremehkan lalu tertawa hambar
"Gue emang panteskan diginiin?"ucap agatha sambil menatap gentha
Jleb
Gentha mematung karna perkataan agatha yang berkesan menyinggung nya,karna gentha mengatakan hal yg sama kepada agatha
"Iya kan?"tanya agatha lagi dengan muka sayu
"Iya lo emang pantes diginiin,lo pantes buat gue jaga"ucap gentha datar
"Gue ga butuh balas kasihan orang lain"ucap agatha tak kalah datar
"Tapi lo butuh seseorang yang ngerti lo,iya kan?"ucap gentha,dan agatha hanya diam lalu menumpahkan air matanya lagi karna perkataan gentha terbilang cukup benar
"Udah gue bilang,gosah cengeng"ucap gentha sambil mengelap pipi agatha yang basah dengan jempolnya
"Gue ga cengeng"ucap agatha lalu mengelap air matanya sendiri
"Terus ngapain nangis?pengen banget ya gue elapin?"ucap gentha sambil meledek agatha
"Apaan sih?!lo kali yang modus"ucap agatha tak ingin kalah
"Gue mah engga modus,gue cuman kasian aja ama mata lo yang udah sembab"ucap gentha
"Tetep aja modus"ucap agatha
"Kg,gue kg modus"ucap gentha
Agatha teramat kesal,lalu ide gila muncul dipikiranya
"AWAS THA!TIKUS GEDE THA!" Teriak agatha heboh sambil menunjuk ke arah belakang gentha
"AHHHH,MANA?!MANA?!" Teriak gentha sambil melompat kearah agatha lalu memeluk agatha dari belakang dengan posisi jongkok
Tawa agatha pecah seketika melihat gentha yang ketakutan karna seekor tikus yang dibuat buat ceritanya oleh dirinya sendiri
Gentha bengong karna agatha malah tertawa"Hahahahaha,ketipu lo"ucap agatha disela tawanya
Gentha yang kesal karna agatha menipunya langsung saja menggelitik agatha dari belakang"Genthaaaaa geliiiii,hahahaha"ucap agatha tertawa lepas
"Berani banget ya lo,boongin gue!"ucap gentha
"Iya iya maaapppp"ucap agatha memohon karna dia sudah tidak kuat
Gentha menyudahi aktivitas nya dan langsung berjongkok di hadapan agatha
"Udah sedih nya?"tanya gentha sambil tersenyum tipis
Allahuakbar,laaailahailallah,ganteng banget anjir kalo dia lagi senyum,omg!gue ngeleleh nihhh~batin agatha
"Tha?"seru gentha karna agatha bengong
"Hm?ya?,udah kok udah engga"ucap agatha tersentak karna lamunannya
"Badgirl"ucap gentha sambil mengacak ngacak rambut agatha dan tersenyum
~Aga-Tha~
Mungkin kalian tau sendiri bagaimana cara menghargai karya seseorang
Up dua kalii nih aku
Voment
Hargai!
KAMU SEDANG MEMBACA
Aga-Tha (Selesai)✅
أدب المراهقين(1st book of tha universe) Ada yang mencari masa lalu Ada yang mengingat masa lalu Dan ada yang melupakan masa lalu Semuanya terungkap saat mereka bertiga di pertemukan, Agatha, Gentha, dan Leonnatha menjadi saksi, bahwa kisah yang rumit, teka teki...