59.lie

453 30 3
                                    

"Aku ambilin p3k dulu ya" Gentha hanya mengangguk, sementara Naya sedang mencari obat merah di rumah gentha, perkataan yang di lontarkan Rendi dan haikal terngiang ngiang di otak nya, ia pun sangat merutuki apa yang telah ia perbuat kepada Agatha, ketahuilah gentha hanya emosi dan cemburu karna Agatha lebih mementingkan Leon dari pada dirinya, oke sebut saja diri nya egois.

"Sini tha aku obatin dulu" Ucap Naya, namun tangan nya di tepis gentha, tanpa mengatakan apa apa, gentha pergi meninggalkan Naya di rumah nya

"Gentha!! Mau kemana?" Seru Naya sedikit berteriak, namun Naya tak berhasil menghentikan gentha, gentha sudah melajukan motornya dengan kecepatan yang tak kira kira, Naya bergegas mengambil hp nya lalu menelpon seseorang

"Halo? Gentha nya pergi"

"........ "

"Ga tau, gue gatau dia kemana"

".......... "

"Oke"

...............

"Thaaaa gue mohon buka mata lo" Lirih Leon terus menerus berharap Agatha membuka matanya, dan air mata Leon sudah jatuh berkali kali, lihatlah sekarang, Agatha yang berisik, datar, dingin, moodyan, tukang marah marah sekarang terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit, sungguh Leon tidak sanggup melihat Agatha seperti ini.

"Gue mohon, lo tau kan gue ga mau kehilangan lagi? Ayokk bangun tha, kalau lo bangun gue beliin apa aja deh buat lo,asalkan lo bangun sekarang juga"lagi lagi Leon tak henti nya mengatakan apa saja yang bisa membuat Agatha bangun, namun itu sia sia, Agatha sedang lemah sekarang

Seseorang menepuk bahu kanan Leon lalu mengelus nya agar sedikit tenang

"Agatha bakal kuat kalau kita juga kuat"

"Tapi ren, liat deh adek lo sekarang, bandel banget ga mau bangun, parah nya lagi dia ga ceritain apa apa soal ini"

"Gue tau, ada alasan kenapa dia ga ceritain ini ke kita semua"

"Sekarang mending lo pulang, mandi, makan, istirahat, besok lo kesini lagi, udah sore soalnya" Bujuk Rendi

"Gue gamau, gue mau disini sama Agatha"

"Meni gede Hulu" Umpat Rendi, sudah capek membujuk Leon untuk pulang, dan yang tadi ke 10 kalinya Rendi membujuk Leon

"Yaudah, minta ayah atau ibu atau sopir lo buat ambil baju, lo bau anjir, gakuat gue"

"Wangi gini juga"elak Leon , lalu mengambil hp nya

" Halo, bun, bisa bawain Leon baju ke rumah sakit alam"

"........ "

"Agatha bun... "

"......... "

"Bunda jangan panik gitu"

"....... "

"Nanti Leon kasih tau lebih rinci disini"

"........... "

"Bunda jangan bawa mobil sendiri, harus sama supir, bahaya, apalagi bunda lagi panik"

"..... "

"Waa-

Tutt

" Laikumsalam"lanjut Leon tapi sambungan nya terputus

"Udah tuh bunda gue mau kesini, lo aja yang pulang"

"Yaudah, gue duluan, jagain Agatha, kalau ada sesuatu kabarin gue" Ucap Rendi

"Iyah lo jangan khawatir"

Aga-Tha (Selesai)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang