41.babu

509 40 2
                                    

Agatha beberapa kali mengerjapkan matanya,sangat sulit untuk agatha melawan kantuk nya pagi ini,mata agatha akhirnya terbuka walaupun masih menahan kantuk nya.

"Jam berapa sih?"tanya agatha kepada dirinya sendiri dengan suara serak khas orang bangun tidur

Matanya mebulat tak kala ia melihat jam dinding yang tertera di apartemen nya

"Jam 7!!!!!"ujar agatha kaget

Tanpa menunggu apa apa lagi agatha langsung meluncur ke kamar mandi,hari ini agatha bangun telat,tidak seperti biasanya,coba saja kalian bayangkan agatha baru bisa tidur jam 2 pagi tadi,entah lah, agatha orang nya berlebihan,dia akan memikir kan sesuatu yang belum pasti terjadi,dan ditambah lagi insomia nya kambuh malam tadi

15 menit berlalu agatha langsung pergi kesekolah dengan rambut yang ia ikat dengan asal,tak lupa agatha membawa jaket hitam nya,dan arloji hitam nya

"Sialan!,gue lupa kalo leon kg bakal jempul gue!"ujar agatha yang baru saja mengingat isi cht nya dengan leon kemarin malam dan tentunya ia makin merutuki nasib nya pagi ini

Tanpa berfikir panjang akhir nya agatha memutuskan untuk menggunakan kendaraan umum,agatha menyebrang untuk mencari taksi,dan beruntunglah agatha karna saat agatha sudah menyebrang taksi pun berhenti mengikuti arah tangan agatha.

"SMA GALAKSI ya pa"ujar agatha saat sudah di dalam taksi

"Sip,neng"ujar si bapak taksi.

~Aga-Tha~

"Udah ada kabar dari si nomer misterius itu?"

Haikal menggeleng kan kepalanya atas jawaban dari pertanyaan gentha tadi

Kini mereka berdua tengah berada di rooftop sekolah,sebenarnya kelas sudah masuk,dan seharusnya gentha dan haikal berada di kelas saat ini,namun tidak mereka lakukan,pertama mereka masih bingung atas seseorang yang mengirimkan pesan kepada haikal bahwasanya dia tau dimana keberadaan naya,yang kedua mereka sekarang tengah berduskusi untuk mencari keberadaan naya,dan yang terakhir adalah mereka malas mengikuti pelajaran pak dodit selaku guru matematika mereka

"Perlu kita kasih tau bonyok lo soal ini tha?"usul haikal sekaligus bertanya

Gentha menghembuaskan nafas pelan tapi terdengar berat

"Ga.cukup kita tau"tepis gentha

"Bro,gue tau lo masih kecewa sama mereka,tapi kan mereka udah minta maaf dan mereka nyesel bro,ayo dong tha,kasih mereka jalan buat nebus kesalahan mereka selama ini"ujar haikal membujuk gentha kembali

Gentha tersenyum miring dengan penuturan yang disuarakan oleh haikal,yang menyebutkan bahwa orang tua nya menyesal,menyesal dia bilang?,gentha tak yakin dengan kata menyesal dari kedua orang tua nya itu

"Ga ada kata penyesalan dalam hidup mereka"ujar gentha datar

Haikal menghembuskan nafas nya kecil,ia agak capek melawan sifat keras kepala nya gentha,apapun yang sudah gentha pikirkan dan sudah ia tandai dengan tinta merah,maka sulit untuk menghampus nya dan menjadikan nya tinta hitam lagi,artinya sesuatu yang dulu nya ia sayangi lalu berubah menjadi hal yg ia benci,maka akan sulit untuk mengubah nya dari awal lagi atau menjadi hal yg ia sayangi kembali

"Bro,itu bukan nya agatha ya?"ujar haikal tiba tiba,tak sengaja haikal melihat agatha tengah memanjat dinding belakang sekolah

Pikiran gentha langsung teralihkan tak kala haikal menyebutkan nama agatha tadi

"Mana"tanya gentha dengan datar

"Tuh,dibagian belakang sekolah"ujar haikal sambil menunjuk nunjuk agatha,yang sedang bersusah payah memanjat dinding sekolah,di rooftop ini semuanya akan terlihat jelas,semua lingkungan sma galaksi sangat terlihat keberadaan nya walaupun dengan mata

Aga-Tha (Selesai)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang