part 3 : two handsome mafia

66 10 0
                                    

Yanan dan Jinae telah sampai di markas Uniktif setelah menempuh perjalanan yang cukup lama.

Saat Yanan dan Jinae masuk rupanya tidak ada orang di ruangan depan, dan Yanan mendengar suara gaduh di area dapur, Yanan menghampiri dapur dan Jinae mengekorinya dari belakang.

"aigoo, kalian makan tanpa adanya aku" ketus Yanan.

"kau dari mana saja pilar! Kimbabmu ku makan habis" sahut Wooseok.

Saat menyebut pilar Jinae kaget dan menahan tawanya, karena ada yang menyebutnya pilar selama ini dia ingin menyebut Yanan sebagai mosnter tinggi besar namun akhirnya ada yang menyebutnya pilar dia bahagia seakan mewakili perasaannya.

"yaa!! Dasar kau tiang!" ledek Yanan.

"oiyah, apakah kau sudah bisa menembak tuan Wooseok hahah" ledek Yanan lagi.

"kau jangan meragukanku sekarang, Shinwon hyung lebih baik mengajarkanku di bandingkan kau! Dan sekarang kau jangan macam-macam padaku bisa-bisa akan ku keluarkan isi kepalamu itu!" ketus Wooseok.

"sebelum kau mengeluarkan isi kepalaku, akan ku keluarkan isi perutmu itu!"

"aigoo sudahlah, perbincangan kalian membuatku takut, kalian mempunyai otak psyco" ujar Hui yang telah menelan kimbab nya.

"Yanan, lebih baik kau perkenalkan gadis yang datang bersamamu" ucap Shinwon.

Yanan melihat Jinae di sebelahnya dan menghembuskan nafasnya kasar, saat Yanan akan memperkenalkan Jinae, Jinae malah berbicara sebelum Yanan berbicara.

Jinae memberi hormat pada semua orang di meja makan.
Dan membungkukkan badannya.
"annyeonghaseyo, aku sersan Yeo Jinae, aku adalah anggota tim baru bagian kesehatan disini, semoga kita bisa bekerja sama dengan baik" Jinae memperkenalkan dirinya yang diakhiri senyum manisnya.

"woahhh keren, sejak kecil aku ingin menjadi sersan" sahut Shinwon.

"wajahmu tidak terlihat seperti sersan hyung" ledek Wooseok.

"memangnya kau terlihat seperti sersan Wooseok?" tanya Hui.

"bukan hanya sersan melainkan jendral" ucap Wooseok sembari mengepalkan tangannya di dadanya.

Semua orang yang ada di situ hanya bisa tertawa melihat tingkah laku anggota termuda itu.

"Yaa, Wooseok-aah bagaimana kau menjadi jedral menembak saja kau masih meleset" ledek Jinho.

"Jinho hyung, kau jarang berbicara sekalinya kau berbicara ikan tuna ini ingin melompat kembali ke laut" ketus Wooseok dengan wajah cemberutnya.

"sudahlah, sersan Jinae bergabunglah makan dengan kami, dan kau Yanan ambilkan kimbab yang ada di meja sana" ucap Jinho.

"nee sajangnim" ucap Yanan.

"Terimakasih sajangnim" ucap Jinae.

...

Berbalik dengan hal baik, suasana kantor Yuto dan Hongseok sangat mencekam dengan aura kejahatan mereka.

Yuto yang terus-terusan menelpon seseorang tak kunjung tersambung dengan orang yang dimaksud.

Sedangkan Hongseok seorang yang dingin dan tenang memilih meminum anggur merah sambil melihat lukisan di depannya.

"yaa!!" teriakan Yuto mampu membuat Hongseok terkejut.

"Kenapa?" tanya Hongseok.

"orang tua itu membuat emosiku terkuras!"

"memangnya ada apa?" tanya Hongseok  yang  menaruh gelasnya.

This Is Detective or Angel?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang