Jinae masih melihat gerak-gerik orang tersebut, saat dia telah mengetahui siapa yang datang dia langsung memukulnya dari arah belakang tapi sepertinya orang tersebut telah mengetahui bahwa akan ada ornag yang menyerangnya dari belakang.
Jinae terlibat baku hantam dengan orang tersebut, mereka saling serang dan saling memukul sesekali Jinae tersungkur namun dia mampu bangkit dan Jinae juga mampu menjatuhkan orang itu tapi kali ini orang tersebut mampu menarik topi Jinae dan mengunci pergerakan Jinae, dia membuka masker Jinae dan alangkah kagetnya saat orang itu tau bahwa itu adalah Jinae orang itu lantas melepaskan Jinae saat Jinae di lepaskan Jinae dan orang itu saling menodongkan senjata.
Dengan deru nafas yang tersenggal-senggal Jinae mulai berbicara pada orang itu.
"kau masih menodongkan pistol padaku! Kau belum berubah!" ucap Jinae.
Orang tersebut mengantongi kembali pistol yang ia todongkan pada Jinae.
"Jinae-yaa, maafkan kesalahanku di masa lalu"
"tidak semudah itu Yang Hongseok!" tegas Jinae.
Ternyata orang itu adalah Yang Hongseok, seorang mafia yang baru saja gerak-geriknya Jinae awasi dan jelas Hongseok adalah orang yang ada di masa lalu Jinae.
"lalu aku harus berbuat apa lagi sampai kau bisa memaafkanku"
"menjauh dari hadapanku dan hilang dari bumi ini!"
"tapi aku masih ingin memilikimu karena aku masih mencintaimu Jinae"
"apa kau tidak malu dengan perkataanmu! Dengan apa yang telah kau lakukan dulu kau masih berani mengatakan hal itu!"
"hanya kata maaf yang bisa ku katakan padamu Jinae, tolong maafkan aku"
"tidak akan pernah bisa!"
"sebaiknya kau keluar dari sini jika kau ingin selamat, aku tidak ingin ada pertumpahan darah disini!" ucap Jinae yang masih mebodongkan pistolnya.
"tembak saja aku jika itu membuatmu bahagia dan membuat kau bisa memaafkanku"
"aku tidak akan pernah bisa memaafkanmu! Aku bodoh telah mencintai laki-laki pengecut seperimu Hongseok!"
"aku yakin kau masih mencintaiku hingga saat ini! Walaupun kau berusaha mencintai Yanan!"
"aku benar-benar mencintainya walaupun dia tak pernah tau!"
"menghilanglah dari dunia ini bukan mati!" sambung Jinae.
"tembak saja jika kau bisa!"
"kubilang kau keluar dari sini dan lupakan semuanya! Anggap kita tidak pernah bertatap muka!"
"kubilang tembak saja aku! Aku rela jika itu kebahagiaanmu!"
"Yang Hongseok kubilang pergi!"
"tidak akan sebelum kau memaafkanku!"
"baiklah jika itu maumu!"
Jinae mengarahkan pistolnya pada kepalanya sendiri dan itu membuat Hongseok semakin khawatir padanya pasalnya Jinae adalah orang yang nekad.
"Jinae apa kau sudah gila!" teriak Hongseok.
"satu langkah kau maju aku akan menembak kepalaku sendiri!"
"jangan lakukan hal bodoh seperti ini! Jika kau ingin aku pergi aku akan pergi tapi tolong maafkan aku"
"kuhitung sampai tiga jika kau masih berada disini kau akan melihatku mati dengan penyesalanmu!"
"satu" Jinae mulai berhitung.
"Jinae cukup!"
"dua"
KAMU SEDANG MEMBACA
This Is Detective or Angel?
Action*** Bagaimana jadinya jika mantan bos besar, tentara dan mantan idol terkenal di persatukan di sebuah tim detektif. Di sebuah kamar yang tidak telalu besar, di asrama yang tidak terlalu besar, tapi mereka mempunyai lab kasus yang besar, perbedaan ya...