DUA

20 2 0
                                    

****
Flashback on

Kafe my heart

"Syah, aku sangat mencintaimu. Sejak pertama kali aku bertemu denganmu di kampus. Aku benar - benar mencintaimu syah. Tapi ketika tahu bahwa kau udah punya pacar aku memilih mundur dan memutuskan untuk menjadi sahabatmu saja. Tapi sekarang aku ingin melindungimu syah. Aku ingin selalu ada buatmu disaat sedihmu dan juga disaat senangmu. Aku tahu meski ditinggal kevin selama 2 tahun ini, kamu pasti masih mencintainya kan?  Tapi percayalah syah. Bahwa aku akan membuatmu lupa tentang kevin, dan aku akan membuatmu cinta padaku" ucap reno dengan menggenggam tangan ansyah.

Mendengar pengakuan dari kevin itu ansyah sangat bingung tapi dia juga gak ingin hidup tanpa kepastian seperti ini. Disaat ia tak tahu dimana kevin sebenarnya.

"Bolehkan kalau aku membuka hati untuk yang lain disaat kamu tak pernah ada kabar untuk ku. Bahkan kamu sama sekali tak memberiku kabar sedikitpun." ucap ansyah didalam hatinya

" aku juga mencintaimu ren, tapi cuma sekedar sahabat. Tapi jika karena rindu aku selalu sedih, dan jika benar kamu bisa membuat diriku lupa tentang kevin. Oke ren, aku mau jadi pacarmu. Dan satu hal lagi. Ajari aku untuk mencintaimu. Karna aku juga ingin membuka hatiku untukmu" perlahan air mata ansyah menetes setelah mengucapkan semua itu. Dengan segera reno mengusap air mata ansyah dengan lembut selembut kapas. Dan ia berkata,

" jangan nangis,  aku tak bisa melihatmu menangis. Iya aku akan membuatmu mencintaiku. Dan terima kasih karena kamu membuka hatimu untuk ku" ucap reno dengan tatapan kasih sayang.

Flashback off

"Assalamualaikum" ucap reno dengan mengetuk pintu secara ber ulang ulang.
Lalu bi ina langsung membukakan pintunya.

"Eh nak reno, ayo silahkan masuk" ucap bi ina dengan mempersilahkan reno untuk masuk kedalam rumah

Ketika sudah didalam,reno bertanya ke bi inah,.

" oh ya bi,  ansyah mana? "Tanya reno

" mmm itu nak ansyahnya!" dengan menunjuk ansyah yang turun dari tangga.

Ketika ansyah sudah turun dari tangga, dia langsung menghampiri reno yang juga udah siap pergi kekampus.

"Oh ya, lama ya?  Maaf ya" ucap ansyah dengan tersenyum.

"Gak kok, yaudah ayok berangkat." Ucap reno dengan menggandeng tangan ansyah dan segera membawa ansyah keluar.

"Kok sekarang bawa motor, mobil kamu mana? " ucap ansyah dengan bingung. Karena biasanya reno selalu menggunakan mobil. Bahkan saking sayangnya sama tuh mobil. Dia sampai memberi nama mobil itu dengan sebutan 'Ron'.

" ya gak papa. Emang kenapa kamu gak suka ya? " Tanya reno.

" Gak kok aku cuma tanya. Karna kan biasanya kamu selalu bawa ron." Ucap ansyah dengan sedikit terkekeh menghina reno.

"Aku cuma ingin pakai nih motor. Lagian lebih romantis pakai motor iya kan?  " Ucap reno dengan mencubit pipi ansyah yang sedikit cuby.

Ketika diperlakukan seperti itu membuat pipi ansyah bersemu merah seperti kepiting rebus.

" Ihh apaan sih kan kamu tahu kalau aku gak suka dicubit pipiku. Sakit tahu gak sih" Ucap Ansyah kesal dengan memalingkan wajah dari Reno. Bahkan ia enggan melihat Reno karena selain kesal dia juga ingin menyembunyikan rona merah dipipinya.

" yaampun lihat tuh muka kamu kayak kepiting rebus" ucap reno dengan tertawa.

Karna kesal ansyah segera menjauh dan membelakangi Reno.

My Choice (Novelet)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang