LIMA

8 1 0
                                    

*****

"Iya, yaudah ayok anterin aku pulang" ucap ansyah dengan menarik tangan kevin.

"Yaudah ayok" dengan membawa ansyah ke sepeda motornya.

Setelah itu kevin mulai menyalakan mesinya. Dan ketika dijalan ansyah bicara dalam hatinya,

"Iya mungkin ya, itu pasti cuma kebetulan" batin ansyah dengan mengangguk anggukkan kepalanya.
Seketika setengah jam diperjalanan ansyah sudah sampai dirumahnya.

"Makasih ya vin, udah anterin aku sampai rumah dengan selamat" ucap ansyah ketika ia habis mengembalikan helm milik kevin itu.

" ya sama-sama. Toh itu juga kewajibanku untuk menjagamu sampai dengan selamat " ucap kevin dengan mengacak acak rambut ansyah.

Ansyah yang kebingungan dengan ucapan kevin berkata,

"Kewajiban? "Dengan mengerutkan keningnya.

"Iyalah. Kewajiban sebagai pacar kamu" ucapnya dengan menggoda.

"Ishh gombal lagi. Yaudah sana pulang" ucap ansyah dengan pipi merona.

"Gitu aja udah merona apa lagi nanti kalau aku ngelamar kamu hahahha" dengan tertawa.

"Ish pulang gakk?? " ucap ansyah dengan marah sambil mengusir kevin.

"Yaampun pacar aku marahh.. Jadi pingin cium" sekali lagi ucapan kevin membuat ansyah merona tapi dengan cepat ekspresi itu ia pendam dengan menggantikan ekspresi marah.

"PULANG" teriakan ansyah itu membuat kevin geleng geleng kepala sambil tertawa. Karena menurutnya ansyah yang seperti ini mengingkatkanya dengan ansyah yang dulu. Dan dihati kecil kevin bersyukur bahwa ansyahnya tetap sama seperti dulu. Tentang sikap ansyah yang ditaman tadi membuat kevin sedikit ragu bahwa ansyah berubah. Tapi ketika tahu perlakuannya tadi. Membuat ia mengukirkan senyuman karena ansyanya,  teman kecilnya masih sama seperti dulu.

"Iya iya aku pulang ya, good night my love" ucap kevin dengan mencium kening ansyah.

"Iya hati hati, good night too ..." ketika ucapan ansyah terhenti setengah membuat kevin menaikkan alisnya yang kanan dengan tanda pingin tahu kelanjutan ucapan ansyah.

Dengan sedikit ragu ragu dan malu ansyah melanjutkan ucapanya,

"My love" karena malu ansyah langsung berlari meninggalkan kevin yang tersenyum dengan pengakuan ansyah terhadap dirinya.

Setelah ia sudah melihat ansyah masuk kedalam rumahnya, kevin menyalakan motornya dan mulai pergi meninggalkan rumah ansyah.

****

" huahhhhh" ketika ansyah bangun dari tidurnya ia melihat jam yang ada didinding.

"WHAT!! " seketika itu mata ansyah yang tadinya masih sedikit tertutup, sekarang terbuka lebar.

"Ini sudah jam 8 kenapa aku baru bangun.Haduhh Aku kan ada kulia pagi." ucap ansyah dengan kesal terhadap dirinya sendiri.

Ansyah mulai beranjak dari tempat tidurnya untuk segera mandi. Setelah selesai mandi dan ganti baju ternyata ada WA yang masuk ke hp nya.

"Syah, bangun jangan tidur mulu. Aku sekarang ada dijalan nih untuk anterin kamu ke kampus" setelah membaca WA itu ia penasaran dengan pengirimnya.

"Pasti reno nih, kan reno selalu bangunin aku. Dan selalu nganterin aku" batin ansyah sebelum melihat siapa yang ngirim.

"Kevin? " ucap ansyah ketika ia melihat siapa pengirimnya. Dan ia terkejut bercampur senang dan kecewa. Senang karena kevin perhatian sama dia. Kecewa karena ia kira yang WA tadi reno.

"Kenapa akhir akhir ini kelakuan kevin mirip sama reno? " ucap ansyah yang agak pelan dengan nada sedih dan bingung.

****

"Assalamualaikum"ucap kevin ketika ia sudah sampai didepan rumah ansyah.

"Waalaikumsalam, eh kevin ayok berangkat" ucapnya setelah membukakan pintu.

Setelah sudah ada di tempat yang biasa digunakan untuk memarkirkan kendaraanya keluarga ansyah. Ia memberikan helm untuk dipakai ansyah.

"Pakai helm nya dulu" kata kevin sambil memasangkan helm dikepala ansyah.

"Udah, ayok berangkat" ucap ansya sambil naik motor.

***

"Udah sampai sini aja"  setelah mengucapkan itu kevin langsung menghentikan motornya didepan gerbang.

Ketika ansyah udah turun dari motornya ia langsung mengembalikan helmnya.

"Sampai sini aja?  Gak mau aku anterin sampai kedalam? " ucapan perhatian dari kevin membuat ansyah sedikit tersentuh yang akhirnya membuat cewek itu tersenyum.

"Oh gak usah. Toh fakultasnya juga deket kok. " setelah mengetahui itu kevin hanya membuka mulutnya dengan membentuk O sambil menganggukkan kepala.

" yaudah kamu baliknya hati hati ya? "

" yes of course. Kamu juga belajarnya yang giat ya?  Aku sayang kamu. " ucap kevin sambil mencium punggung tangan ansyah.

Ansyah yang diperlakukan itu sangat terkejut apalagi tangannya dicium oleh kevin.

Kemudian tak berselang lama ansyah kembali tersenyum dan mengatakan,
"Aku juga sayang sama kamu,  yaudah aku masuk dulu ya..

Assalamualaikum" ucapnya dengan tersenyum.

"Waalaikumsalam my love" ucap kevin dengan tersenyum kearah ansyah.

Setelah itu ansyah mulai meninggalkan kevin dan mulai berjalan menuju fakultasnya. Tanpa ansyah sadari kevin dari tadi melihat ansyah sampai ia jauh dari penglihatan matanya. Setelah ansyah tak terlihat dimatanya kevin mulai menyalahkan motornya, dan mulai meninggalkan area itu.

****

Jangan lupa vote and comment ya 😊

My Choice (Novelet)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang