Chapter 9

321 13 0
                                    

Happy reading!🖤

------------

  Setelah aksi kejar-kejaran.kini kedua remaja itu tengah berjalan berdampingan.masih di taman sebelumnya namun kali ini tempatnya terlihat sepi.keduanya masih bungkam.hingga Cinta yang merasa risih pun angkat bicara.

"lo belum jawab pertanyaan gue."ujar cinta seraya melirik kevin.kevin hanya menaikan sebelah alisnya
bertanda bertanya.

"maksud gue alasan lo bawa gue kesini."ujar cinta.

"owh..gue mau tau semua tentang lo."ujar kevin seraya melirik cinta yang terheran-heran.

"hah?"

"jadi gue mau tau semua tentang lo.ulang tahun,alamat,hobby,ukuran sepatu,atau ukuran celana dalem lo."ujarnya seraya tersenyum jahil di akhir kalimat.

"bangsat!"umpat Cinta seraya menatap kevin kesal.

"haha..gue becanda,"jedanya."jadi..lo gak perlu jawab sekarang,lo cukup kirim semua tentang lo itu lewat line."
ujar kevin seraya melirik cinta yang masih terlihat kesal.

"Penting gitu?"tanya cinta malas.

"penting...karena sekarang lo pacar gue."jawabnya seraya menyeringai diakhir ucapannya.

"larat.pacar satu bulan."jelas cinta penuh penekanan.

"hmm...gue tau lo belum punya Id-line gue.jadi sekarang mana hp lo?"tanya kevin seraya melirik cinta yg tampak menyeringai.

"ouhh gue tau.ini cuma alasan lo doang kan supaya dapet id-line gue?"tanya cinta penuh selidik.

"haha..ngarep!"tawa kevin mengejek.

"jujur aja kali."cinta menatap kevin jahil sedangkan kevin hanya mendengus mendengarnya.dan tanpa meminta persetujuan dari sang pemilik ia mengambil hp cinta dan mengetikan sesuatu disana.

"disini udah ada line gue dan besok lo harus udah lapor."ujar kevin seraya mengembalikan hp tersebut.

"dasar preman sekolah."gumam cinta.

"apa lo bilang?"

"pendengaran lo tajam juga."seringai cinta.

"emangnya lo?b.o.l.o.t!"jawab kevin tersenyum jahil.

"preman kw!"

"ondel-ondel."

"bad boy kesasar."

"cewe barbar."

"kutil kebo."

"upil kelinci."

"ketek kuda."

mereka terus saja berdebat hingga tanpa sadar kini keduanya sudah sampai di area parkiran. dan dengan terpaksa mereka harus menghentikan perdebatan tersebut.

"kita belum selesai."ucap cinta penuh penekanan seraya menunjuk leher layaknya orang yang ingin membunuh.

"hmm...siapa takut?"tanya kevin menyeringai.

"oke.kita lanjutkan besok."final cinta.

"Deal!"

***

Lain halnya dengan Kevin dan Cinta. kini Angel tengah berada di Caffe seorang diri.dari raut wajahnya terlihat berseri.yah bagaimana tidak,kini ia tengah menunggu pacarnya yang ke 5.dan dikarenakan pacarnya yang kelima ini adalah pacar yang paling ganteng dan tajir dari semua pacarnya,ia pun berusaha untuk tampil sempurna dari ujung kepala sampai ujung kaki.

senyumnya makin lebar tak kala orang yang ditunggunya memasuki Caffe.

"haii..sayang!"seru Angel seraya bangkit dan memeluk lengan pacarnya.

"haii juga!maaf kamu jadi harus nunggu lama."jawab willi sang pacar kelima Angel.

"iya gapapa sayang."mereka kini sudah duduk berhadapan dan
terlibat percakapan yang membuat keduanya tertawa.

tanpa mereka sadari di pojok meja sana terlihat seorang lelaki yang memperhatikan keduanya seraya tersenyum jahil.ia tengah merencanakan hadiah spesial untuk sang musuh.

setelah dirasa waktunya sudah tepat.ia bangkit dan menghampiri Angel seraya tersenyum manis.

"Hai..baby!"sapanya seraya mencium Angel yang tampak kaget.

"lo_"

"kamu ngapain disini sayang?hmm..ooh ini kakak kamu yang kemarin kamu ceritain?"potongnya dan melanjutkan ucapannya,"haii..bang!makasih udah nemenin pacar gue."

"ini maksudnya apa yah?"tanya Willi heran.

"sayang kamu jangan salah paham dulu yah."mohon Angel.

"kamu kenal dia?"

"Gak!aku gak kenal dia."jawab Angel seraya melirik sosok yang mengaku pacarnya tajam.

"kamu tega banget sih baby?aku ini pacar kamu dan hari ini adalah hari keenam bulan hubungan kita."ujar sosok tersebut dramatis.

"lo diem!" ancam Angel kesal.

"Oke cukup! gue udah ngerti semua ini.dan mulai sekarang kita Putus."ucap Willi dan meninggalkan Caffe tersebut.

"sayang kamu salah paham!"ujar Angel yang hendak mengejar Willi,namun sosok perusak itu menghalangi jalannya seraya tersenyum penuh kemenangan.

"Surprise!" ujar tristan.yah sosok perusak tersebut tristan.musuh Angel di sekolah.

"mau lo apa sih?!" tanya Angel seraya menatap Tristan tajam.

"mau gue simple yaitu cukup melihat lo menderita."jawab tristan menyeringai.

"Aghhh dasar perusak!"umpat Angel kesal.

"haha..kemenangan yang hakiki."tristan menyeringai melihat kekesalan Angel.

"hahaha...lo pikir gue gak bisa bales?"jedanya dan melanjutkan ucapannya,"gue tunggu lo besok!"ancamnya dan melenggang pergi meninggalkan tristan yang tersenyum menyeringai.

"ini yang gue tunggu."ucapnya menyeringai.

***

Bersambung...

@milla_0903

Bogor
sabtu,03 Agustus 2019







KATRESNANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang