MY TEACHER [✔]

✔9

🎵Lee Hi - My Love

MY TEACHER

Sinar matahari membangunkan wanita cantik yang begitu nyaman terlelap diatas ranjangnya, wanita itu hendak bergerak namun tiba-tiba ia teringat akan sesuatu, dibaliknya tubuh gadis itu hingga beradapan dengan sosok pria yang sudah menyetubuhinya semalam.

Wajah pria itu begitu tampan di saat seperti ini, tanpa Yeri sadari mereka berdua kini masih telanjang bulat dan hanya terlindungi oleh selimut yang sama, semalam merupakan malam yang panjang untuk mereka berdua. Yeri merasakan pelukan Jungkook semakin erat.

"Sudah bangun?."tanya Jungkook, mata pria itu masih setia terpejam sembari mencari kenyamanan ditubuh mungil Yeri.

Yeri tersenyum merespon pertanyaan Jungkook, ntah mengapa sifat pria itu selalu seperti anak-anak, padahal usianya akan menginjak kepala tiga.

"Kenapa tersenyum? Aku bertanya kenapa tidak di jawab?."ujar Jungkook serak, pria itu hendak beranjak dari tidur ke posisi duduk, namun ia melupakan sesuatu.

"Akhh!..."

"Apa belum terlepas?."tanya Jungkook polos.

"Jelas belum, semalam kamu tidak memperbolehkanku melepaskannya."ketus Yeri yang di hadiahi cengengesan oleh Jungkook.

"Baiklah... Sebagai gantinya aku akan mengajakmu jalan-jalan disekitar danau, bagaimana?."

"Aku tidak bisa berjalan..."

"Aku akan menggendongmu."

"Setuju."

***

Jungkook menggendong Yeri dipunggungnya dengan sangat hati-hati, pria itu berusaha agar Yeri senyaman mungkin berada di atasnya, samar-samar Jungkook mendengar Yeri agak sedikit bergumam, tapi entah apa yang wanita mungil itu gumamkan.

"Kamu sedang bergumam apa?."tanya Jungkook penasaran.

Pria itu menurunkan Yeri dibangku dekat danau.

"Tidak ada, aku hanya mengagumi danau ini dan merindukan seseorang."balas Yeri, wanita itu merentangkan tangannya seolah menikmati semerbab angin sepoi yang menerjang tubuhnya.

Rambutnya terkibas bebas tertiup angin, wajah mulusnya yang putih  cantik terpapar jelas disana, dan jangan lupa bibir merah muda menggoda yang membuat Jungkook selalu terpesona, sekejap Jungkook merasakan aliran aneh didalam tubuhnya, pria itu menggelengkan kepalanya.

"Tidak Jeon Jungkook, kamu tidak boleh bertindak bodoh lagi."batik Jungkook.

"Dulu... Aku, omma, dan appa selalu hidup bahagia. Appa selalu pulang kerja sebelum aku tidur lalu kita makan bersama, dan omma selalu membacakanku buku dongeng jika aku akan tidur, terkadang jika aku mendapat nilai baik disekolah, appa selalu membelikanku hadiah."ujar Yeri lesu, kepalanya tertunduk, matanya memanas dan memerah karena menahan air mata, Yeri menarik nafasnya panjang.

"Hingga suatu kejadian menimpa keluarga kami, perusahaan appa tiba-tiba saja bangkrut, dan kami harus pindah ke seoul agar appa dan omma bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih layak, tapi nyatanya omma malah mendapat kesialan, appa juga, dan... Begitu juga aku..."lanjut Yeri dibarengi dengan air mata yang mengalir deras di pipinya.

Jungkook menatap Yeri dengan perasaan iba, wanita yang berada di hadapannya ini tengah berada dititik terendahnya sekerang, tidak berbeda jauh dengannya, ia juga selalu mendapatkan titik terendah didalam hidupnya.