MY TEACHER [✔]

✔4

🎵GFRIEND - Time For The Moon Night

MY TEACHER

"Kamu sudah menemukannya sayang."

"Ya, aku telah menemukannya dan aku yakin dia tidak akan menolaknya."

"Syukurlah, akhirnya impian kita untuk memiliki anak akan terwujud, tapi kamu yakin kan dia gadis baik-baik, aku tidak ingin jika nanti dia menggoda suamiku yang tampan ini."

"Tidak akan sayang... Kalaupun gadis itu menggodaku, aku akan tetap memilihmu."

"Janji."

"Janji."

"Baiklah kalau begitu, aku tutup... Akh!... Telefonnya ya bay."

"Kamu kenap-."

Tut... Tut...

Telefon dimatikan sepihak oleh Jihyo,Jungkook sedikit khawatir dengan keadaan istrinya saat ia mendengar istrinya mengerang.

Jungkook menghembuskan nafasnya berat.

"Sudahlah, mungkin hanya perasaanku saja."batin Jungkook.

Jihyo mengerang sangat keras saat patner sexnya menggenjot dengan kekuatan penuh, rasanya daerah kewanitaannya sudah lecet, tubuhnya remuk, tapi ia sangat menikmati kegiatannya ini.

"Sudah aku lelah."lirih Jihyo yang tak digubris oleh pria yang sedang mengkungkungnya.

"Kamu milikku, dan tetap milikku, toh seberapa pun aku menyutubuhimu kamu tidak akan pernah hamil."ketus pria itu sembari meremas payudara berisi Jihyo.

Jihyo hanya terdiam mendengar penuturan patner sexnya, memang benar ia tidak akan pernah bisa hamil, karena ia memiliki alasan untuk itu.

Flasback on.

"Ayah... Kenapa ayah membawaku ke rumah sakit, kan aku tidak sakit."ujar Jihyo kecil yang mungkin masih berusia sepuluh tahun.

"Ayah akan membuatmu tetap hidup."balas ayah Jihyo seadanya.

"Maksud ayah?.."

"Sudah ikuti ayah saja."

Jihyo dan ayahnya memasuki ruang rumah sakit dimana ruangan itu adalah ruangan operasi anak kecil, ayah Jihyo sudah membulatkan tekatnya, ia tidak mau jika ia harus kehilangan anaknya juga, cukup istrinya saja yang meninggal karena melahirkan Jihyo, tapi Jihyo tidak.

"Apa anda yakin ingin mengangkat rahim putri anda pak?."tanya dokter yang baru saja membius Jihyo.

"Saya sangat yakin, saya tidak ingin anak saya mengandung dan melahirkan, saya tidak mau anak saya bernasib sama sepreti istri saya."

"Tapi pak, tidak semua wanita yang melahirkan akan meninggal, ada-."

"Saya datang kemari untuk mengoprasi anak saya dan saya sudah membayar, jadi pak dokter tidak usah menceramahi saya."

"Baiklah pak."

Flashback off.

"Kasihan sekali dirimu, Ji. Bagaimana jika suamimu tau kalau kamu tidak memiliki rahim."celetuk Minhyun yang sejatinya adalah patner sex Jihyo.

Jihyo menenggak wine nya."Bukan urusanmu, Min. Walaupun aku tidak bisa mengandung, aku sudah menyuruh Jungkook membeli seorang gadis untuk meminjam rahimnya."jelas Jihyo yang mengundang gelak tawa Minhyun yang sedang memakai kembali pakaiannya.