Haii semua, kita lanjutkan cerita nya ya...
Di chapter 2, saya mulai mengurus skbn, happy reading all...!!!Hari demi hari pun berlalu dan aku pun mulai mempersiap kan syarat-syarat yang dibutuhkan untuk mendaftar stmkg. Menurut aku, stmkg adalah sekolah kedinasan yang persyaratan nya paling ribet, kenapa? Karna disitu kita harus membuat SKBN (Surat Keterangan Bebas Narkoba) yang mana mengurus surat itu ribet (di daerahku ribet, ga tau di daerah lain sono).
Hari senin, aku berniat untuk meringankan langkah kakiku untuk ke kantor BNNK Langkat (Badan Narkotika Nasional Kabupaten) yang jaraknya sekitar ±12 Km dari rumah ku."Mah, aku ke kantor bnn dulu ya mau ngurus skbn" pamitku kepada mamah (bukan mamah dedeh).
"Ya udah hati-hati yaa" jawab mamah sambil membuat adonan kue.
Sebelum kesana (kantor bnn), aku bertanya di grup.
"Kira-kira apa aja ya yang diperlukan untuk ngurus skbn??" tanyaku di grup.
"Gak susah bro, cuma bawa ktp sama bawa air kencing lu" jawab seorang member grup yang kalo tidak salah name tag nya gresafril wisnu.
Again, aku dibuat tertawa lagi karena mama member di grup itu lucu-lucu dan unik😂😂."Gak ada yang lain kan, mana tau harus bawa Kartu keluarga lah inilah itulah" tanyaku memastikan.
"Gak ada sih kalo disini" jawab si garfield (panggilan ku untuk gresafril).
Karna di grup cuma bawa ktp saja, aku pun langsung ke tkp ehh salah ke kantor bnn. Sesampainya di kantor bnn, yang aku lakuin pertama adalah memarkirkan motor ku di parkiran (masa iya ku bawa masuk_-) dan hal kedua yang aku lakuin yaitu, membuka helm sambil berkaca di kaca spion motor sendiri (masa iya aku ke dalam pake helm_-).
Awalnya aku ragu untuk masuk, karna aku takut tiba-tiba hasil tes urine nya itu positif narkoba. Tapi dengan sok gagah nya, aku memberanikan diri masuk ke dalam dan bertanya kepada satpam yang ada disana."Pak, saya mau membuat skbn" tanyaku dengan wajah sok ramah.
"Oo, kalo mau ngurus skbn, ini syaratnya" jawab bapak satpam itu sambil menunjuk ke arah meja kaca berwarna hitam.
Akupun melihat kertas yang ada di meja kaca hitam itu, dan bertuliskan "syarat membuat skbn". Setelah ku baca ternyata ehh ternyata apa yang dibilang di grup itu 360° berbeda. Disitu tertulis :
#syarat membuat skbn#
1. FotoCopy ktp
2. Surat sehat dari puskesmas
3. Surat keterangan catatan kriminal (skck)
4. Alat test urin yang dibeli di apotik xxx
5. Foto 4x6, 6 lembarAku pun kaget membaca semua syarat yang dibutuhkan untuk membuat selembar surat bebas narkoba itu. Aku memfoto nya dan pergi untuk melengkapi persyaratan nya.
Aku menuju ke puskesmas terdekat di daerah situ dan meminta tolong kepada petugas disana. Itu pertama kalinya kaki ku yang tidak seberapa ini menginjakkan kaki ke puskesmas yang menurut ku horror. Seperti orang aneh, aku kebingungan dimana tempat untuk membuat surat sehat.
"Buk, kalo mau ngurus surat sehat dimana ya?" tanyaku kepada mungkin seorang petugas di situ.
"Oohh, kami tinggal jalan lurus, mentok belok kanan dan ada 2 pintu yg kebuka" jawab dia sambil berusaha menunjuk ke ruangan yang ku tanyakan.
"Ooo disana ya buk, terima kasih ya buk" jawabku sambil berusaha mencari petunjuk dari ibu separuh tua tadi.
Aku pun sampai ke ruangan yang dimaksud. Dengan ragu, aku masuk ke dalam ruangan itu dan mencari petugas yang ada di dalam nya. Di dalam ruangan itu terdapat lagi banyak pintu yang aku ga tau itu ruangan apa, sampai aku menemukan pintu yang terbuka dan ada seorang wanita sedang sibuk dengan keyboard komputernya.
"Permisi, mbak saya mau ngurus surat sehat dimana ya?" Tanyaku kepada wanita itu.
"Ooo kamu balik, trus jalan lurus aja, nanti disitu ada formulir, kamu isi. Setelah itu antar ke ruangan yang pintu nya berkaca" jawab wanita itu.
Aku pun langsung menuju ke tempat yang wanita itu tunjukkan sambil melirik-lirik ruangan demi ruangan yang ada. Sampailah aku di tempat yang ditunjuk oleh wanita tadi, dan mengisi formulirnya serta langsung ku antar ke ruangan dengan pintu kaca itu. Setelah selesai surat sehat itu, aku langsung ke apotik yang dikatakan di kertas yang ada di meja kantor bnn tadi. Untung saja apotik itu searah dengan kantor bnn itu yang maksud ku bisa selesai hari itu juga.
Sampailah aku di apotik itu dan mencari alat tes urin itu."Mbak, mau beli alat tes urin" tanyaku kepada penjaga warnet, eh salah penjaga apotik itu
"Ooo, bentar ya mas" jawab nya sambil mencari alat itu di belakang
"Berapa mbak harganya??" tanyaku sambil menerka-nerka harga itu. "Paling harganya 50 atau 75 ribu saja itu" gumamku dalam hati
"Harganya 150 ribu mas"
Jederrrrr, rasanya aku seperti tersambar petir mendengar harga nya. Untung sajja mamah memberikan ku uang yang cukup untu membeli alat tes itu. "Cuma alat gini doang harganya 150 ribu? Untung berapa nih apotik jual itu" seruku dalam hati lagi. Setelah ku bayar, aku pun pergi ke tukang fotocopy yang jarak nya jalan kaki saja sampai untuk ngeprint foto.
Setelah selesai ngeprint foto, akupun bergegas menuju ke kantor polisi untuk mengurus skck. "Apa dikira aku penjahat ya makannya disuruh pake skck segala" lagi lagi aku berbicara di dalam hati kecil ku ini sambil kesal.
Sampailah aku di kantor polisi yang letak nya itu bersebrangan dengan kantor bnn. Aku bertanya kepada petugas disana
"Pak, ruangan untuk ngurus skck dimana ya pak?" Tanyaku.
"Ooo, ruangan nya di sebelah parkir ini, ada ruangan dengan pintu kaca yang berlogo polisi" jawab bapak polisi yg bertugas menjaga pintu masuk.
Langsung lah aku menuju ke sana. Sampai nya disana, aku bertanya ke mbak-mbak polisi yang bertugas disitu.
"Mbak, saya mau ngurus skck mbak" tanyaku.
"Sudah membawa persyaratan nya?" tanya dia tanpa memandangku.Akupun melihat gambar yang ada diatas yang bertuliskan "persyaratan mengurus skck". Disitu tertulis
1. FotoCopy ktp
2. FotoCopy KK
3. Ijazah pendidikan terakhir
4. Akte kelahiranBlessss, aku pun lemas membaca persyaratan yang tak ada satupun ku bawa pada saat itu. And akhirnya aku pulang ke rumah untuk mengambil persyaratan itu dan berniat kembali lagi ke kantor polisi itu.
Sesampainya dirumah, aku pun mempersiapkan persyaratan mengurus skck.
"Sudah selesai mas skbn nya?" tanya mamah
"Belom mah, blablablablablablabla" aku pun menjelaskan semuanya.
"Ya udah, sambung besok aja ngurusnya, sekarang istirahat aja dulu" jawab mamah ku.
"Ada bener nya juga mamah, aku capek banget hari ini" ucapku dalam hatiCerita ini sampai sini dulu yaa gays, tenang masih berlanjut kok ceritanya, jadi stay terus yaa...!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
STMKG Experience
AdventureCerita ini mengisahkan seorang anak yang ingin menggapai impian nya menjari seorang taruna stmkg. Bagi kalian yang pernah mendaftar stmkg, pasti bakal senyum-senyum sendiri lah bacanya... #cerita ini berdasarkan pengalaman pribadi dari si penulis Pe...