Oke semua, di chapter ini, masih kelanjutan dari chapter sebelum nya tentang mengurus surat keterangan bebas narkoba. Happy reading all....!!!
Setelah skck ku selesai, aku pun bergegas menuju kantor BNNK yang letaknya di depan kantor polisi. Karna berkas persyaratan sudah lengkap, jadi aku langsung masuk ke dalam dan memberikan semua persyaratan yang dibutuhkan.
Aku pun dibimbing untuk ke ruangan yang letaknya dibelakang kantor itu. Ternyata di ruangan itulah urin ku akan di cek.
"Kamu masuk saja kedalam ruangan itu, nanti didalam ada dokter yamg akan membantu" suruh bapak satpam itu.
Aku pun berjalan ke ruangan itu sambil melihat ke sekeliling. Ruangan itu terpisah dengan bangunan kantor bnn nya yang aku gak tau apa maksud dan tujuan nya. Sesampai nya di ruangan itu, akupun masuk dengan permisi terlebih dahulu.
Ternyata ada seorang wanita cantik didalam ruangan itu sedang memainkan handphone nya.
"Akhirnya setelah capek kesana kemari, dapet juga dokter yang cantik, ga jutek seperti mbak-mbak di kantor polisi tadi_-" fikirku dalam hati sambil senyum-senyum sendiri.
Dia memang dokter yang cantik. Wajah nya manis, dengan jas putih dokter nya, menambah kesan cantik dan berpendidikan. Di tambah kacamata bundar yang ia gunakan, yang menambah kesan imut (sama seperti penulis nya, imut-imut gimana gitu😊)
"Silahkan masuk" suruh wanita itu sambil meletakkan handphone yang di pegang nya.
Aku pun masuk dan memberikan alat test urin yang aku bawa. Ia pun mempersilahkan aku untuk duduk. Setelah memberi tau keperluan ku, ia pun menjelaskan apa yang harus aku lakukan.
"Nanti kamu pergi ke kamar mandi yang ada di dalam kantor bnn itu, masukkan air kencing kamu di dalam gelas kecil ini. Setelah itu, kamu bawa kembali ke ruangan ini" jelas dia sambil memberikan gelas kecil seperti tutup botol syrup abc squash delight itu.
"Kenapa gak di kamar mandi dekat ruangan ini sih mbak_-" fikirku. Padahal di dalam ruangan itu ada kamar mandi kecil, tapi mungkin dia takut bau kali ya😂.
Akupun langsung pergi kesana. Dengan perasaan deg-deg an, aku pun mengambil air kencing ku. Aku sengaja tidak kencing karena usul dari si kakak kucing (gresafril wisnu ituloh, member dari grup "catar stmkg").
Setelah selesai, aku kembali ke ruangan dokter tadi dan memberikan gelas kecil berisi air kencing ku itu kepada nya. Perasaan ku makin takut, karena aku takut hasilnya bakal positif narkoba, dan aku ga bisa daftar stmkg, dan aku bakal di tangkap karna positif memakai narkoba 😱.
Ia membuka alat test urin yang aku bawa tadi dan memasuk kan nya ke dalam gelas kecil berisi air kencing ku. Keringat bercucuran di dahi ku, padahal disitu sudah dihidupkan ase (ituloh, alat yang seperti di kantor polisi itu).
"Baik, kamu negatif memakai narkoba. Nanti, hasil nya selesai sore, sekitar jam-jam 3, surat nya sudah selesai" jelas mbak itu sambil menunjukkan alat tes nya.
"Alhaamdulillah....." seruku dalam hati karna senang mendengar hasil nya negatif.
"Ini sekalian kamu bawa, buang di ujung ada lubang bertutupkan besi, kamu buang disitu. Terus gelas kecil nya kamu buang di tempat sampah sebelah lubang itu" suruh mbak dokter itu sambil menyerahkan gelas kecil itu.
Akupun langsung keluar ruangan itu dengan perasaan lega dan senang karna hasil tes nya negatif memakai narkoba. Setelah ku buang gelas dan air kencing ku, aku langsung bergegas ke bekas sekolah SMA ku (maklum, udah lulus) untuk mengantarkan buku UN yang belum aku kembalikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
STMKG Experience
AdventureCerita ini mengisahkan seorang anak yang ingin menggapai impian nya menjari seorang taruna stmkg. Bagi kalian yang pernah mendaftar stmkg, pasti bakal senyum-senyum sendiri lah bacanya... #cerita ini berdasarkan pengalaman pribadi dari si penulis Pe...