Sebelas♡

1.2K 133 5
                                    

Soonyoung saat ini sedang berada dirumah orangtua nya, dia sedang berpikir keras dia punya salah apa pada Jihoon sehingga Wonwoo berbicara seperti tadi. Dan apa, menyakiti Jihoon lagi? Menyakiti apa? Perasaan selama ini hubungan dia dengan Jihoon baik-baik saja.

Siang berganti sore, dan sore berganti malam. Iya sekarang sudah malam dan daritadi Soonyoung hanya dia dikamarnya memikirikan kesalahan apa yang dia perbuat pada Jihoon. "Ayolah Kwon Soonyoung berpikir, apa salah mu pada Jihoon, ayolah" ucapnya.

Dia menyerah dan menghempaskan tubuhnya di kasur kamarnya, memejamkan matanya sambil memikirkan kesalahan apa yang dia perbuat pada Jihoon. Dan jika tadi tidak salah lihat tadi Jihoon menangis kan? Menangis karna apa? Apakah dia terjatuh? Tapi tidak ada luka sama sekali.

"Ahh molla molla gue udah mikir keras tapi masih gabisa tau kenapa, arghh" ucapnya kesal dan mengacak acak rambutnya sendiri.

Diluar kamar ada tiba-tiba seorang perempuan memanggil dirinya.

"Oppa keluar kamar sekarang, tante dan paman sudah memanggil mu dari tadi. Palli kalau tidak akan ku dobrak pintu kamar mu!!".

"Ne.. Ne tunggu sebentar kau ini perempuan atau laki-laki sih"

"palli!!!!!"

Saat Soonyoung akan beranjak dari kasurnya dia teringat sesuatu, mungkinkah kemarin Jihoon melihat dia memeluk perempuan dan itu membuat dia menangis dan sakit hati? Dengan buru-buru dia mengambil ponselnya dan mencari kontak Jihoon untuk menjelaskan semuanya agar tidak salah paham.

Jihoon tidak menjawab panggilannya, yang terdengar hanya suara operator saja. Apakah dia sungguh marah? Soonyoung mencoba menelpon Jihoon kembali dan hasilnya sama tidak ada respon.

"Arghhh, ayolah Jihoon-ie angkat telponnya"

"Oppa cepatlah!!"

Perempuan itu menganggu sekali, Soonyoung berjalan menghampirinya dan membuka pintu kamarnya menampakkan sosok perempuan dengan rambut diikat satu dan mata sipit yang hampir mirip dirinya.

"Kau menggangu sekali"

"Tante dan paman sudah menunggu mu dari tadi di meja makan, makanya cepat sedikit agar aku tidak teriak-teriak seperti tadi"

Mereka akhirnya turun dan pergi ke meja makan. Disana orang tua Soonyoung sudah duduk menunggu mereka.

"Malam mah, pah" sapa Soonyoung.

"Malam sayang, cepat duduk kita makan malam dulu bersama" ucap mamah Soonyoung.

"Hey anak papah lemas sekali seperti ini, apa ada masalah?" tanya papah Soonyoung yang diketahui bernama Kwon (Choi) Seungcheol itu.

"Heumm" jawab Soonyoung sambil memandang makanan yang ada didepannya tanpa melihat papah nya.

"Kenapa sayang, cerita sama mamah. Hmm?" kali ini tanya mamah Soonyoung lembut.

"Mamah udah tau Jihoon kan? Yang kemarin aku kenalin di cafe mamah?" Soonyoung bertanya balik.

"Hm tau anak yang cantik itu kan, ah dia ramah, sopan, baik dan cantik pula. Memangnya ada apa? Kalian ada masalah?" jawab mamah Soonyoung semangat.

Sepertinya mamah Soonyoung peramal bisa menebak isi pikiran anaknya. Tau penyebab anaknya menjadi murung seperti ini.

"Sepertinya dia salah paham padaku mah, dia tadi menangis lalu diajak Wonwoo kerumahnya. Saat aku menelpon Jihoon, malah Wonwoo yang menjawab dan menuduhku ingin menyakiti Jihoon lagi." adu Soonyoung pada mamahnya.

"Coba kamu ingat-ingat, apakah kamu melakukan kesalahan padanha sampai Jihoon dan Wonwoo marah seperti itu padamu?" kali ini mamah Soonyoung bertanya dengan serius.

𝙱𝚎 𝙼𝚒𝚗𝚎 | 𝚂𝙾𝙾𝙽𝙷𝙾𝙾𝙽 𝙶𝚂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang