Waktu Jihoon udah turun dari mobil dan akan masuk ke apartemen nya, Soonyoung langsung tancap gas gitu ajah ninggalin Jihoon. Jihoon yang mendengar suara mobil itu hanya terdiam dan berpikir. Kak Soonyoung kenapa? Apakah dia buat salah? Ah sudahlah memikirkan itu membuat Jihoon sakit kepala.
Akhirnya dia masuk ke dalam apartemen nya, hal yang dia lihat pertama kali waktu masuk yaitu kucing kesayangannya Bongbong.
"Uri Bongbong-ie" teriak Jihoon saat melihat kucing nya itu.
"Huft kamu belum makan yah? Huhu maafin aku. Yuk sekarang makan, kajja!!" seru Jihoon semangat sambil menggendong kucingnya itu.
Setelah memberi makan kucing nya itu dia bingung sendiri mau melakukan apa. Dia pergi ke ruang tengah, menyalakan TV dan menonton acara televisi yang sedang ditayangkan. Jihoon cukup lama menonton, hingga tidak sadar perut nya berbunyi.
"Huah lapar, perut ku dari tadi sedang konser. Ehm ngomong-ngomong Ka Soonyoung kemana yah?" tanya Jihoon pada diri sendiri. Aneh saja rasanya tidak ada Ka Soonyoung disini terasa sepi hehe.
Jihoon pergi ke dapur untuk memasak ramyeon dan memanjakan cacing diperut nya yang sudah konser daritadi. Menyalakan kompor yang sudah disimpan panci beserta air.
Sambil menunggu air mendidih, dia mengambil ponsel nya dan mencari kontak kekasihnya itu
Calling Ka Soonyoungie❤
"Halo ka?"
"Ada apa?"
"Kaka dimana? Kenapa gabalik lagi?"
"Dijalan"
"Ka?"
"Apa?"
"Gajadi deh ka hehe"
Brakk
panci yang berisi air mendidih tersebut jatuh dan mengenai kaki Jihoon. Ponsel Jihoon pun terjatuh.
"Aww sakit hiks perih" Jihoon menangis sambil memegang kaki nya yang perih.
Tidak peduli dengan telpon Soonyoung yang masih tersambung, Jihoon hanya bisa menangis. Kaki dia sangat perih, bahkan sampai memerah karna terkena air panas.
"Huahh sakit hiks" tangisan Jihoon makin kenceng
"Jihoon, kenapa?"
"Kamu nangis kenapa? Jangan buat khawatir kaka"
"Sayang, kenapa ehm?"Merasa panggilannya diabaikan oleh Jihoon. Soonyoung tiba-tiba saja mematikan panggilannya.
"Huah mamahhh" Jihoon masih belum berhenti menangis
"Sakit banget hiks gakuat huahh"
Galama suara mobil terdengar, seperti sedang memarkirkan mobil nya didepan apartemen Jihoon.
Suara pintu terbuka pun terdengar. Fyi, Jihoon ngga ngunciin pintunya soalnya Soonyoung belum nyampe ke apartemen dia.
"Sayang, kamu dimana?" oh itu Soonyoung ternyata.
"Ka Soon huahhh" tangisan Jihoon makin terdengar jelas.
Mendengar tangisan Jihoon yang kencang, Soonyoung lalu menghampiri Jihoon. Dia bisa menebak Jihoon pasti berada di dapur.
"Astaga!! Jihoon kamu kenapa?" Soonyoung panik dan segera menghampiri kekasihnya itu
"Ka Soon hiks sakit hiks"
"Sini kaka gendong, kita keruang tengah"
"Gabisa hiks kak, sakit hiks susah berdiri"
Akhirnya Soonyoung membawa Jihoon dengan mengangkatnya ala pengantin baru. Mendudukan Jihoon di sofa, lalu Soonyoung mengambil kotak P3K yang ada di apartemen Jihoon.
"Sebentar kaka lupa bawa air dingin, diem dulu"
Soonyoung pergi ke dapur mengambil handuk dan air dingin.
"Sini mana yang kena air panas nya?"
Jihoon memperlihatkan kaki nya yang memerah akibat air panas.
"Astaga kamu bisa gini kenapa sih ehm? Lagi buat ramyeon?"
"Ehm hiks"
"Kenapa bisa sampe gini sih, jangan ngelamun makanya"
"Panci nya hiks ke senggol sama aku hiks terus jatuh kena kaki" Jelas Jihoon pada Soonyoung
"Hati-hati makanya"
"Aku ngelamun karna mikirin kaka yang tiba-tiba cuek hiks"
Mendengar hal itu Soonyoung merasa bersalah kepada Jihoon. Harusnya Soonyoung tidak bersikap seperti itu.
"Maafin kaka" kata Soonyoung sambil nundukin kepala nya
"Karna kaka kamu jadi gini"
"Kaka gausah minta maaf, pasti ada alasannya kaka kaya gini"
"Kaka cemburu" singkat Soonyoung
Sebentar, cemburu? Karna apa?
"Kaka cemburu? Sama siapa?" tanya Jihoon penasaran
"Adik tingkat mu, yang di supermarket tadi"
"Ahaha astaga ka. Ngapain cemburu sih dia adik tingkat ku ga lebih. Aku kan punya kaka gausah takut" Jihoon yang tadi masih tersedu-sedu karna menangis sekarang malah tertawa kencang.
"Yaa.. Ehm gimana yah"
"Udah haha gausah cemburu. Aku punya kaka, begitu pula sebaliknya. Gamungkin aku naksir orang lain kalau aku punya kaka yang selalu ada buat aku, yang mau nemenin kemanapun"
"Hehe namanya orang cemburu, maaf yah"
"Gapapa. Btw ka, aku laper hehe"
"Oke kaka buatin dulu ramyeon oke? Kamu tunggu disini" pinta Soonyoung pada Jihoon
Dan Jihoon hanya menganggukkan kepala sebagai jawabannya dan tersenyum.
"Jangan senyum, nanti kaka diabetes" ucap Soonyoung dan mencium bibir mungil Jihoon.
Soonyoung pergi ke dapur, membuat ramyeon untuk kekasihnya. Melihat itu Jihoon senang, Kwon Soonyoung kekasihnya itu sangat pengertian. Meskipun pencemburu tapi Jihoon tidak masalah, karna Soonyoung masih cemburu dalam tingkat wajar bukan mengekang. bukankah cemburu dalam suatu hubungan itu wajar? Menandakan seseorang serius dengan kita bukan?
-Tbc-
Kangen kalian heheJangan lupa vote dan komen. Paipai
28 April 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙱𝚎 𝙼𝚒𝚗𝚎 | 𝚂𝙾𝙾𝙽𝙷𝙾𝙾𝙽 𝙶𝚂
RomanceBerharap lebih boleh ga sih? - ljh Ungkapin jangan yah, pusing gw - ksy ⚠️ no baku ⚠️ GS for uke © Hoshihoss, 2019