Sembilanbelas♡

1K 97 1
                                    

Sekarang Jihoon dan Soonyoung udah turun dari mobil, Jihoon buka knop pintu, mendorong pintu agar terbuka.

"Mahh, Pahh" sahut Jihoon

"Pada kemana Yang, kok sepi amat sih?"

"Gatau, tumben banget ini. Biasanya papah diem di depan baca koran sambil ngopi"

"Cari gih"

"Iya, yaudah kaka duduk dulu yah. Aku nyari mamah sama papah"

Soonyoung duduk diruang tamu sedangkan Jihoon pergi mencari ke arah dapur, mungkin orangtua nya berada disana.

"Mamahhhhh" teriak Jihoon dan langsung menghampiri mamah nya yang sedang memasak.

"Eh kapan datangnya sayang? Kok mamah ga denger hmm?"

"Ya mamah sih sibuk masak, anaknya datang ga disambut"

Mamah Jihoon langsung mematikan kompor yang tadi sedang menyala, membuka celemek yang dipakai.

"Pacar kamunya mana?" tanya mamah Jihoon antusias.

"Ish bukan anaknya yang ditanya malah Soonyoung duluan yang ditanya" Jihoon melipat kedua tangannya di dada dan bibir yang sedikit ia majukkan. Merajuk ceritanya.

"Ish kamu ini, mamah kan ga sabar liat mantu mamah hehe. Dia diruang tamu kan?"

Jihoon hanya mengangguk sebagai jawabannya, kemudian tersenyum dan mengajak mamah nya untuk segera pergi keruang tamu.

Saat sampai diruang tamu, entah kapan papahnya sudah ada diruang tamu dan Jihoon melihat papah nya sedang berbincang dengan Soonyoung. Sangat asik, seperti sudah kenal sangat lama. Mamah Jihoon tidak percaya dengan pemandangan didepannya, seperti kenal dengan namja tersebut.

"Eh Soonyoung?" kata mamah Jihoon dan itu berhasil membuat Soonyoung mengalihkan pandangannya yang tadi sedang asik berbincang dengan papah Jihoon.

"Eh tante Jisoo"

Mamah Jihoon langsung menghampiri Soonyoung, sedangkan Jihoon masih diam tidak bersuara sejak tadi. Dia bingung kenapa orangtua nya bisa kenal Soonyoung? Padahal dia belum mengenalkannya.

Sekarang Soonyoung berada di tengah-tengah orangtua Jihoon. Jihoon lagi-lagi masih mematung terdiam melihat pemandangan didepannya. Senang melihat Soonyoung cepat akrab dengan orangtuanya, dan bingung kenapa mereka bisa cepat sekali akrabnya.

"Sayang sini kenapa diem disitu terus. Kasian loh ini pacarnya didiemin gitu" kata mamah Jihoon dan itu berhasil mengembalikan lamunan Jihoon.

"Hmm" jawabnya singkat dan segera menghampiri mereka.

"Jadi ini pacar kamu?" tanya papah Jihoon

"Iya pa, tapi kok papah sama mamah kaya udah akrab gitu yah? Kan Jihoon aneh liatnya"

"Haha sini mamah jelasin deh" sahut mamah Jihoon dan menyuruh anaknya duduk disamping Soonyoung dan mamah Jihoon pindah ke samping papah Jihoon

"Jadi dia anaknya temen mamah sayang, tante Jeonghan. Pasti kamu kenal"

"Ehh? Seriusan mamah temennya mamah Jeonghan?" tanya Jihoon tidak percaya

"Asik, udah panggil mamah ajah nih" goda papah Jihoon

"Apaan sih pah" wajah Jihoon memerah seperti warna tomat.

"Mamah seneng deh ternyata pacar kamu Soonyoung, ah seneng banget pokoknya mamah. Padahal mamah tadinya mau ngejodohin kamu sama anaknya tante Jeonghan, eh udah pacaran duluan."

"Jodoh emang ga kemana yah Yang" bisik Soonyoung pada Jihoon. Lalu cubitan sayang berhasil mendarap di pinggul Soonyoung.

"Aww sayang sakit" rengek Soonyoung.

"Eh Soon, papah kamu gimana? Masih suka mancing ga nih?" tanya papah Jihoon atau nama aslinya Lee Deokyeom tapi sering dipanggil om dika

"Masih om dika, kayanya tiap minggu papah pergi mancing deh. Kenapa om dika ga ikutan mancing juga?"

"Ah om lagi banyak kerjaan nih jadi jarang ikut, eh manggilanya papah kan udah mau jadi mantu hehe"

"Siap om–eh pah hehe"

"Yaudah makan siang dulu yu, sengaja mamah masak banyak pas tau mantu mamah mau datang"

Ah senang nya Soonyoung mendapat lampu hijau dari orangtua Jihoon. Ini sangat memotivasi Soonyoung agar bekerja lebih giat lagi dan segera melamar Jihoon. Hehe

Lalu mereka makan siang bersama, suasana nya sangat hangat. Diiringi canda tawa, membuat Jihoon bersyukur memiliki pacar Soonyoung yang bisa menaikan mood.

"Kamu udah ini mau kemana?" tanya papah Dika

"Gatau, gimana yang ngajak" sahut Jihoon

"Ehm paling ngajak Jihoon nonton pah, refreshing bosen liat kerjaan sama tugas kuliah terus hehe"

"Ohiya, kamu kerja sambil kuliah juga kaya Jihoon yah Soon?" kali ini mamah Jisoo yang bertanya

"Iya tante, kerja sambil kuliah juga"

"Panggil mamah, masa sama om dika manggil papah sih"

"Hehe iya Mah"

"Udah semester berapa?"

"Udah semester akhir Mah"

"Ohyaudah, semangat deh"

"Ekhem" Jihoon berdehem, dia merasa di abaikan. Padahal disini anak nya itu Jihoon tapi Soonyoung terus yang diajak bicara

"Uhh pacarnya udah marah nih Mah" kata papah Dika

"Iya nih pah, serem lagi tatapannya" ejek mamah Jihoon

"Ish mamah" Jihoon merajuk lagi, bibir nya dia pout kan karna kesal dengan orangtuanya yang selalu menjahili dia.

"Jangan gitu dong bibir nya, kan pengen cium jadinya" Soonyoung berbicara seperti itu didekat telinga Jihoon dan dengan suara yang pelan tentunya.

"Ish" Jihoon berdecak sebal, kenapa otak pacarnya ini isinya selalu tentang kiss terus. Bingung Jihoon.

"Yang, dibelakang rumah ada taman?" tanya Soonyoung setelah menghabiskan makanannya.

"Ada, kenapa?"

"Kebelakang yu hehe" ajak Soonyoung diiringi dengan tawa nya yang khas.

Jihoon sudah menebak, pasti Soonyoung mengajak Jihoon ke taman pasti akan menciumnya. Sudah sangat tertebak dengan sangat jelas.

"Gamau, cape" jawab Jihoon singkat.

"Ayo dong sayangggg" rengek Soonyoung, untung saja mereka sudah pindah ke ruang tamu, jika mereka melihat Soonyoung manja begini mereka pasti mengejek Jihoon karna tidak peka.

"Ish, yasudah ayo" Jihoon bergegas berdiri dan mengaitkan jarinya dengan jari Soonyoung. Mengajak pemuda bermata sipit itu ke halaman belakang.

Kalian sudah tau lah, Soonyoung mau apa dihalaman belakang dan berduaan dengan Jihoon. Selamat berimajinasi hehe.

-Tbc-
Maaf jarang upload cerita ini. Gaada ide banget hehe ( ̄. ̄)  yaudah semoga suka dengan cerita kali ini.

Sekian terima Hoshi dan Woozi

Revisi
21 Februari 2020

𝙱𝚎 𝙼𝚒𝚗𝚎 | 𝚂𝙾𝙾𝙽𝙷𝙾𝙾𝙽 𝙶𝚂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang