19

431 21 0
                                    

Orang tuan namjoon masih ada di rumah mereka di karna kan mereka tidak mau pulang dan ingin menjaga jin meski jin sudah bilang ia akan baik-baik saja namun mereka tetap ber sih keras untuk tinggal
"Besok kau pergi ke kantor gantikan appa" ujar yugyeom
"Tidak boleh jooni tidak boleh ke kantor appa jangan berhenti dulu aku tidak mau di tinggal"ujar jin
"Appa tidak bisa menolak permintaan mu jin" ujar yugyeom

"Gumawo appa"ujar jin
"Joon bagai mana restoran"ujar eunha
"Aku tidak tahu eomma aku belum ke sana lagi semenjak menjalin hubungan dengan jin" ujar namjoon
"Kau ini bagai mana sih eomma akan mengecek setoran sekarang" ujar eunha
"Eomma belikan udang nee"ujar jin
"Nee eomma akan beli" ujar eunha
"Appa Joon ayo jalan-jalan aku bosan di rumah terus" ujar jin
"Kau mau ke mana jin" ujar yugyeom
"Ke bukit appa" ujar jin
"Kita bawa bekal juga bagai mana" ujar namjoon
Jin mengangguk namjoon segera menyiapkan bekal di bantu dengan sang istri sementara yugyeom mengambil karpet plastik.

"Joon bawa susu strawberry juga"ujar jin
Namjoon segera mengambil susu nya dari dalam kulkas
"Aku sudah selesai kajja kita pergi"ujar jin
Namjoon mengangguk ia dan jin segera menuju ke mobil.

Mereka tengah di perjalanan menuju bukit
"cuacanya sangat bagus tidak terlalu panas juga" ujar jin
"Nee cuacanya sangat bagus" ujar namjoon
Jin tersenyum ia menurunkan kaca mobilnya ia menghirup udara.

Mereka sampai di bukit, jin namjoon dan yugyeom langsung duduk di karpet yang mereka bawa
"Joon kau ingat dulu kita pernah ke sini" ujar jin
"Tentu aku ingat jin waktu itu kau tidur di bahu ku" ujar namjoon
"Joon kenapa kau bisa mengemudi dengan baik tapi di rumah kau selalu merusak barang" ujar jin
"Aku pun tidak tahu mungkin tuhan sengaja membuat tangan ku untuk merusak namun sebagai ganti nya aku bisa menyetir" ujar namjoon
"Yak kalian pikir appa ini apa kenapa kalian hanya bicara ber dua" kesal yugyeom

"appa waktu namjoon kecil pernah tidak satu hari tidak merusak barang" ujar jin
"Tidak pernah jin appa baru membelikan mainan baru namun saat namjoon memainkan nya langsung rusak dan patah" ujar yugyeom
"Kenapa suami ku sang dewa penghancur itu cocok untu mu Joon" ujar jin
"Ya itu memang cocok aku memang selalu menghancurkan barang namun aku memiliki mu yang selalu membenarkan nya bukan kah kita ber dua cocok" ujar namjoon
"Tentu saja Joon kau yang ceroboh dan aku yang selalu bisa mengatasi ke cerobohan mu" ujar jin
Ia berbaring di paha sang suami, namjoon mengelus surai jin yang masih ber warna ungu.

"Appa bilang pada eomma kita di bukit jadi jangan pulang sampai kita pulang" ujar jin
"Nee appa akan menelepon eomma mu" ujar yugyeom
jin tidur menyamping wajahnya menghadap penis namjoon
"Aku mau ini" ujar jin
Ia mengelus penis namjoon
"Ini di tempat umum jin nanti saja nee" ujar namjoon
"nee Joon tapi elus rambut ku" ujar jin
Namjoon kembali mengelus rambut jin
Jin mengelus perut namjoon yang memiliki abs dengan jelas sekarang.











Terua nantikan kelanjutan cerita ini jangan lupa vote dan follow akun terimakasih

Secret (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang