15

617 29 0
                                    

3minggu sudah semenjak upacara pemberkatan mereka jin sangat manja bahkan lebih manja dari biasanya seperti sekarang ia memeluk tubuh namjoon dengan erat ia tidak membiarkan namjoon pergi se langkah pun namjoon senang namun ia sedikit aneh dengan sikap manja sang istri

"Jin makan dulu nee aku akan belikan" ujar namjoon
"Tidak mau nanti kau malah pergi jauh dan tidak kembali" ujar jin sembari menggeleng kan kepala nya
"Kau akan sakit nanti aku juga sudah lapar jin" ujar namjoon
"Benarkah kau lapar mianhae Joon aku akan membuat makanan ayo ke dapur" ujar jin

Namjoon mengangguk ia mengecup pipi jin mereka pun ke dapur,jin langsung memasak makanan ke sukaan sang suami sementara namjoon terus memperhatikan jin memasak.

"Jin apa kau sudah hamil"ujar namjoon
"Sepertinya belum Joon buktinya aku tidak merasa mual" ujar jin
"Kita periksa nee siapa tahu kau hamil meski tidak mual" ujar namjoon
"Nee kita pergi" ujar jin
Ia kembali sibuk dengan masakan yang ia buat namjoon mendekar ia melingkarkan kedua tangan nya di pinggang jin
"Jin apa kau menyesal menikah dengan namja perusak seperti ku" ujar namjoon
"Tidak Joon meski kau selalu merusak barang namun kau bisa memperbaiki nya lagi aku mencintai mu Joon tidak peduli berapa ratus barang yang kau rusak aku tidak menyesal sama sekali" ujar jin
Namjoon semakin memper erat pelukan nya
"Joon tolong buatkan teh nee tapi hati-hati jangan sampai air panas nya terkena tangan" ujar jin
Namjoon mengangguk ia mengambil gelas dari atas rak

Brak
Gelas nya jatuh dan hancur serpihan gelas mengenai kaki namjoon
"Joon kau tidak apa-apa kan"ujar jin
Jin melihat kaki namjoon ber darah ia segera mematikan kompornya
"Duduk aku akan mengobati nya" ujar jin
Jin segera mencari kotak obat, ia membuka salep dan mengoleskan perhan pada betis namjoon yang sobek ia memakaikan plester sesudah nya
"Jin mianhae aku menghancurkan lagi" ujar namjoon
"Tidak apa-apa Joon yang penting kau tidak terluka parah" ujar jin

Ia membersihkan serpihan gelas itu dengan hati-hati jin juga mengelap nya agar tidak ada serpihan yang lebih kecil tertinggal, ia membuang nya ke dalam tempat sampah jin melanjutkan memasak nya ia juga membuatkan teh untuk namjoon.

"Minum dulu nee sudah jangan di pikirkan lagi pula itu hanya gelas Joon" ujar jin
Namjoon meminum teh nya ia merasa ber salah saat ini meski istrinya bilang seperti itu
"Kenapa aku selalu menghancurkan barang, aku sangat ber untung memiliki jin sebagai istri ku di tidak marah sama sekali mungkin jika aku menikah dengan namja lain dia akan marah besar karna banyak barang yang aku pecahkan" ujar namjoon dalam hati
Jin selesai memasak ia membawa nya ke meja makan
"Ayo makan setelah ini kita mandi" ujar jin ia memberikan senyum manis nya pada sang suami, mereka pu makan dengan tenang.

Jin ber sandar di dada namjoon, mereka sedang mandi saat itu
"Jin maafkan ke kurangan ku yang tidak bisa bekerja dengan baik aku selalu membuat ke salahan jin selalu merusak barang mianhae jin tapi aku tidak mau kau meninggalkan ku tetap lah di sisi ku aku akan mencoba berubah" ujar namjoon
Jin ber balik ia mengelus kedua pipi namjoon
"Joon semua orang memiliki kekurangan begitu juga dengan ku Joon kau tidak perlu meminta maaf aku pun sering melakukan ke salahkan dan manusia mana pun pasti akan melakukan nya aku sangat mencintai mu Joon aku tidak akan meninggalkan mu hanya karna kau merusak barang aku bukan namja seperti itu aku akan tetap ber sama mu hingga tua nanti" ujar jin
Ia memberikan ciuman di bibir namjoon

Mereka sampai di rumah sakit, jin menunjukan ruang dokter kandungan yang dulu pernah memeriksa nya, jin pindah dari ilsan sewaktu smp Jadi dia melakukan pemeriksaan di rumah sakit ini

"Annyeong dokter lee" ujar jin
"Apa kau jin pasien yang memiliki rahim itu kan" ujar nya
"Nee dok dan sekarang aku sudah menikah aku mau memeriksa ke adaan ku" ujar jin
"Ahh selamat jin berbaringlah" ujar dokter
Jin berbaring di ranjang dokter itu melakukan USG

"jin selamat kau tengah mengandung namun jin resiko nya cukup tinggi suami mu harus ekstra menjaga mu kau tidak boleh sembarangan makan kau harus banyak ber istirahat dan makan makanan yang bergizi" ujar dokter
"Apa dokter serius jin hamil" ujar namjoon
"Nee jin hamil usia kandung nya baru 3minggu dan di usi ini sangat rawan terjadi ke guguran" ujar dokter
"Tapi aku tidak mual dok" ujar jin
"Ke hamilah tidak harus di tandai dengan mual jin meski kau tidak mual namun bukan ber arti kau tidak hamil" ujar dokter
"Gumawo jin aku akan menjaga mu dengan baik"ujar namjoon
Ia memeluk tubuh jin dan mencium kening nya.

Mereka sampai di rumah jin dan namjoon duduk di sofa
"Pantas saja kau sangat manja belakangan ini jin jangan melakukan hal yang berat nee turuti apa kata dokter agar aegya sehat" ujar namjoon
"nee Joon aku sangat bahagia gumawo Joon karna membuat ku hamil dengan cepat" ujar jin
"Jin meski ke hamilan ini sangat beresiko namun kau mau mengandung aegya padahal nyawamu terancam kau boleh menggugurkan nya jin aku tidak mau kehilangan mu"ujar namjoon
"Joon aku tidak mau aku akan melahirkan aegya meski aku harus mati jaga aegya dengan baik nee jika aku tidak bisa bertahan namun aku akan berthab Joon demi dirimu dan aegya" ujar jin
Namjoon tak kuasa menahan air matanya ia menangis dalam Pelukan jin.






Di sambung nanti ya jangan lupa vote dan follow akun terimakasih

Secret (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang