(1)Awal pahitnya

3.8K 291 9
                                    

Tangisan seorang bayi memenuhi ruangan dimana sang ibu yg tengah kelelahan usai mempertaruhkan nyawa dalam melahirkan nya
Dokter yg membantu pun tersenyum
"Anak ibu laki laki"

Sang ibu mengulas senyum bahagia,lalu menatap pada suaminya yg ikut tersenyum
Dokter itu beranjak untuk memandikan bayi lelaki itu

"Dimana Minho??" tanya Sang ibu dengan nada lemas

"Di luar" jawab singkat suaminya

"Bu? Yah?" seorang anak lelaki kecil berusia 4 tahun menyembulkan kepala mungilnya dari arah pintu,suaranya terdengar serak

"Ah Minho, kemari nak,adikmu sudah lahir" Minho mendekat ke arah ibunya,di belakangnya terlihat seorang wanita tua mengiringi nya dengan santai

"Ah ibu,kapan ibu datang??" tanya Mr.Lee,ayah Minho dengan nada lembut

"Tadi" jawab wanita tua itu singkat

Tak lama berselang,dokter masuk dengan bayi mungil di pangkuan nya,lalu meletakkan bayi itu di samping sang ibu
Minho mendekati ibunya antusias
"Nenek,lihat,adik Minho sudah lahil" pekik anak itu

Neneknya mendekati bayi mungil yg tengah tertidur itu,menatap bayi itu dengan sinis,hanya menatap,tidak menyentuh sama sekali

Ibu Minho tersenyum miris melihat sikap dari ibu mertuanya itu

"Cih,kenapa dia mirip denganmu??" tanya nenek dengan nada meremehkan sambil menatap sinis menantunya tersebut

Ayah Minho mengepal tangannya menahan amarah,begitu tak suka nya kah ibu nya pada istrinya? Minho sangat mirip dengan nya,sedangkan bayi mungilnya mirip dengan istrinya
Apa hanya karna bayi kecilnya mirip dengan istrinya,ibunya ikut membenci bayi mungilnya??

Seusai mengucapkan kalimat itu,wanita tua itu beranjak pergi meninggalkan anak,menantu dan cucunya itu

"Ibu kelewatan!!" kesal sang suami

"Tidak apa apa,Maafkan nenekmu ya nak" Ibunya mengusap lembut pipi bayi kecilnya

"Adek cepat besal,nanti main ama kakak" ujar Minho kecil sambil menekan² pipi gembul sang adik,bibirnya tak henti tersenyum dari tadi

Sebulan kemudian..

"Minho,tolong hibur adikmu dulu,ibu belum selesai memasak" teriak sang ibu dari arah dapur

Minho yg sedang bermain dengan robot kesayangan nya segera berlari ke arah kamar untuk menghibur adiknya yg terbangun dan menangis

"Adek kok nangis? Jangan nangis dek,cup cup cup" Minho menggerakkan kembali ayunan kecil adiknya untuk membuat adiknya kembali tertidur

Setelah yakin adik kecilnya tertidur, Minho kembali keluar kamar

"KAK MIINHOO" teriak seorang lelaki manis dari arah pintu

Minho membuka pintu,kepalanya menyembul dari pintu
"Icung,ayo masuk" ajak nya

Jisung tersenyum manis lalu masuk ke dalam rumah besar itu,memang setiap hari ia selalu datang untuk bermain bersama Minho, selain rumah mereka yg berdekatan,Ibu Jisung maupun Minho melarang anak mereka untuk bermain terlalu jauh,sehingga mereka hanya bisa bermain berdua

"Adik Kak Minho udah tidul??" tanya Jisung sambil memainkan robot kesayangan Minho

Minho mengangguk lucu
"Tadi adik kakak bangun,telus kakak yg tidulin lagi" ucap Minho dengan nada bangga

Jisung bertepuk tangan
"Kak Minho kelen,Icung suka sama Kak Minho" jerit lelaki manis itu

Minho tersenyum malu
Tiba tiba pintu terbuka,Jisung dan Minho serentak menoleh ke arah pintu,terlihat Nenek Minho masuk dengan membawa sekantong belanjaan di tangan nya

"Eh ada Jisung" sapa neneknya dengan ramah sambil mengeluarkan sebungkus agar² dari kantong belanjaan nya lalu memberikan nya kepada Jisung

Minho menatap Jisung dan neneknya dengan tatapan polosnya
"Kenapa nenek tidak memberiku juga??" mungkin begitu batin nya

Setelah mengusak lembut rambut Jisung, sang nenek berlalu menuju ruangan belakang,tempat kedua anak lelaki kesayangannya berkumpul

Entah apa yg mereka rundingkan,tak lama kemudian,Nenek kembali ke ruang depan, memberi dua bungkus kerupuk yg hambar dan keras kepada Minho
"Ini untukmu,ini untuk adikmu"

Minho yg masih belum mengerti tetap menerima pemberian neneknya,tak lupa senyum manis terukir di bibirnya

Tak lama kemudian,Mrs.Lee,ibu Minho datang dari arah dapur
"Eh Jisung, sudah lama??" sapa Ibu Minho

"Belum tellalu lama tante"

Setelah sekitar setengah jam bermain,Jisung pun pamit pulang
Minho berlari kecil menuju kamar sambil menenteng kerupuk dan memeluk robotnya

"Ibu ibu,tadi nenek ngasih Icung agal²,telus nenek juga ngasih keyupuk buat Minho sama adek" ujar Minho polos sambil menyerah kan dua bungkus kerupuk kepada ibunya

Ibunya tertawa kasar,hatinya menjerit,sontak tangannya melempar kedua bungkus kerupuk itu melalui jendela

"Kenapa ibu buang?" tanya Minho polos

Mrs Lee tersenyum, lalu merunduk,mensejajarkan wajahnya dengan anak lelakinya
"Kalau Minho makan itu,nanti gigi Minho copot semua,kalau kerupuknya ibu kasih adek,kan gigi adek belum tumbuh hm?? Nanti kita beli makanan lain saja ya"

"Kenapa nenekmu selalu memanjakan orang lain daripada kamu nak?cucunya sendiri"

Minho mengangguk manis lalu menuju kasurnya untuk makan

~~~~~~~~~~~~
"Ada benci dibalik tatapan polosnya"

"Ada dendam dibalik senyuman manisnya"

"Ada sakit dibalik pelukan hangatnya"

"Ada ledekan dibalik tawanya"

Kakak, Kita Berbeda [Felix Minho]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang