(11) Minho

1.6K 191 0
                                    

Minho mendorong Felix masuk ke dalam kamarnya,beruntung kedua orang tua mereka sudah tidur dan kamar Minho yg jauh dari kamar Taemin dan Nayeon, jadi Minho lebih leluasa memarahi Felix

Felix diam, ia tak berani menatap mata Minho, ia terlalu takut untuk itu
"Kenapa kamu lakuin itu?"

Felix diam,lidahnya kelu
"FELIX!! JAWAB!!"

Felix tersentak,ia menggigit bibirnya
"Felix...Felix cuma...pengen bebas kayak...Kak Lino" suara Felix makin menghilang di tiap perkataan nya

"Kenapa gk bilang kakak? Kenapa harus kabur? Kenapa kamu balapan hah?" terbalik dengan Felix, suara Minho malah meninggi di tiap perkataan nya

"Felix takut kakak larang Felix, Felix ingin bebas,Felix nggak suka dikekang,biarin Felix lepas" Felix memberani kan diri menatap mata Minho

"Kalau tadi kamu yg jatuh gimana hah? Kakak harus bilang apa sama ayah ibu?!!"

"Ya biarin aja,kalaupun tadi yg jatuh Felix,yg sakit juga Felix"

Emosi Minho meninggi
Ia memojokkan Felix ke tembok kamarnya,tangan nya mencengkram leher lelaki yg 4 tahun di bawah nya itu,mengangkatnya hingga kaki Felix tak lagi menapak lantai

Minho masih geram,geram karna Felix berbohong padanya dan menganggap enteng rasa sakit,matanya berkilat menahan marah

"Akhh kakk..uhukk Felix... Gk bisa...nafas" Felix memukul² tangan Minho agar melepaskan cengkraman nya
Tapi Minho seakan tuli,ia tak mendengar erangan Felix, tangannya makin mempererat cengkraman nya
Felix pasrah,tangannya tak lagi menahan tangan Minho,

Minho tersadar,ia melepas cengkraman nya,membiarkan Felix merosot ke lantai sambil meraup udara sebanyak²nya
"M..maaf" gumam Minho

"Felix emang salah kok,maafin Felix kak", Felix bangkit,lalu memeluk Minho
"Felix sayang kak lino"

Minho tersenyum,tangannya menangkup pipi Felix
"Felix mau bebas hm??" Felix mengangguk

"Gimana kalau Felix sekolah di luar kota sama kakak? Kak Lino juga mau cari kerja,jadi nanti Felix tinggal sama kakak"

Felix menatap Minho bingung
"Felix gk yakin bakal dibolehin ibu sama ayah" Felix cemberut

"Kak Lino bakal ngomong sama ayah,tapi Felix harus janji gk bakal nakal,harus jujur sama kakak"

Felix ngangguk semangat,lalu meluk Minho lagi
"Kakak juga sayang Felix" bisik Minho

'''''''''''

"Ayah"

Taemin menghentikan kegiatan nya lalu beralih menatap Minho

"Minho ingin cari kerja di luar kota"

Taemin terdiam,
"Haruskah?? Kenapa tidak di sini saja?"

"Di sini pekerjaan susah ayah,lagipula di sini ada orang yg sudah termakan hasutan dari orang² pendukung nenek dulu,Minho takut nanti berpengaruh buat kerjaan Minho yah"

Taemin menghela nafas,perkataan Minho ada benarnya,walaupun sudah bertahun² berlalu,tapi kedua saudaranya tetap tidak membiarkan nya hidup tenang

"Baiklah,akan ayah bicarakan dengan ibumu"

"Satu hal lagi yah,bagaimana kalau Felix ikut Minho"

"Apa??" Taemin menatap Minho serius

"Bagaimana kalau Felix ikut Minho?"

"Tidak tidak,tidak boleh" tegas Taemin

"Ayahh" Minho merengek
"Minho cuma gk mau Felix terjerumus sama temen²nya kalau gk ada Minho, pokoknya Minho janji bakal jagain Felix di sana" Minho menatap ayahnya serius

Taemin mengusap wajahnya,lagi,perkataan Minho benar,Taemin dan Nayeon terlalu sibuk bekerja

"Arrgh baiklah baiklah"

Minho menyeringai senang

•••••••••••

"Lix,kemasin barang² kamu sana"

Felix berhenti mengunyah camilan nya,kedua matanya melebar,pipinya menggembung karna makanan di mulut nya
Minho tertawa pelan
"Kamu diizinin ikut kakak,sana kemasin barang kamu"

Felix menjerit kegirangan,tapi sedetik kemudian ia batuk karna tersedak camilan nya

"Makannya hati², ngemil mulu,makin gembul ntar kamu"

Felix cemberut

----------------------------

Tuk!!

"Eh?" Felix memungut sebuah boneka kecil yg terjatuh dari lipatan bajunya
Senyum tipis terlihat di bibirnya
"Kak Jisung" gumam nya

"Fel kamu udah si...eh? Itukan boneka dari Jisung??"

Felix mengangguk
"Felix kangen kak Jisung"

Minho mengusap lembut kepala Felix
Dalam hatinya,ia pun rindu pada lelaki manis itu

"Tapi sebenernya boneka itu dari nenek"

Felix tersentak
"Nenekk??"

Minho mengangguk,tangannya meraih boneka kecil itu lalu memasukkan nya ke dalam tas Felix
"Simpen aja dulu,suatu saat kamu pasti rindu lagi"

~~~~~~~~~
See u

Kakak, Kita Berbeda [Felix Minho]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang