Tak ingin aku ulang kenangan yang lama.
Ini adalah kisah nyataku, Yang mereka tak akan pernah bisa menerima keberadaanku Karena aku hanya si pembawa aib.
Tuhan, Seandainya Kau mempercepat usiaku, Biarkan aku pergi dengan berlumpur dosa yang belum sempat aku hapus, karena aku tak ingin membuat kedua orangtuaku lebih sakit mengetahui kenyataan bahwa aku adalah seorang gay. Mengapa aku mencintai seseorang yang bahkan ia tak layak untuk kucintai karena dia terlalu munafik atau memang straight? Kurasa dia gay sama sepertiku, Aku bisa melihat binar mata yang berbeda saat dia menatapku, Bahkan dia tersenyum riang saat mengetahui keberadaanku.
Namun kemunafikannya yang membuatnya tak ingin kumengetahui tentang perasaannya"biar aku simpan apa yang ku tau dan kurasa"
Sepenggal kalimat yang ia ucapkan dalam buku hariannya, Aku mengerti apa yang ia ucapkan dalam diary itu,
Namun biarkan waktu yang menjawab segalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Friend
Short StoryOneshoot -Cerita ini saya buat tanpa menjelekan apapun -mohon maaf jika ada kesamaan nama, tempat maupun latar -homophobic auto minggat Cerita original oleh : Arlendanu Adam Alghifary