*8*

4.4K 104 0
                                    

Dalam dingin ini, ku biarkan langkahku menembus hujan, membelah sore.

Tak taukah kau ku hanya sebutir embun yang menantikan kehangatan mentari

bahkan ku hanya ranting yang rapuh dan kau biarkan angin menerpaku….
Deden,, Aku hanya secarik kertas kosong tanpamu…..

Ku sadar diri dia bukanlah gay, bahkan dia tampak jijik padaku
Hanya minggu terakhir pembagian raport ku melihat dia untuk pertama dan terakhir dalam minggu itu, ada kabar bahwa dia telah jadian dengan Indah, sedangkan hubungan aku dengan anggita telah ku akhiri 3 hari yang lalu.

Aku tak ingin terlalu menyakiti perasaan anggita, karena sejujurnya aku tidak benar- benar mencintai dia
Setiap malam, ku renungi dan tangisi beberapa hari yang telah terjadi
Rasanya ingin sekali ku mati melihat orang yang aku cintai bahkan membenciku, jijik padaku
Mengapa aku harus mengungkapkan perasaanku, seandainya saja bila dulu ku tak mengungkapkannya,
Mungkin Aku masih bersama dia.

detik ini pula, walau harus ku merasakan sakit memendam perasaan yang semakin hari kian membesar

“TUHAN AKU RAPUH TANPANYA “

Liburan sekolah tiba, ku akui badanku semakin kurus, hanya hujan yang selalu menemani kegundahan hatiku.

Setiap tetes rintiknya, selalu membuatku teringat , aku hanya bisa menangis sambil ku dengarkan lagu barat, walau ku tak mengerti apa yang di kisahkan dalam lagu itu, namun alunan nadanya begitu indah, merasuk dalam hatiku


My FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang