Seminggu sudah liburan sekolah, namun aku tak mengetahi kabar darinya, apakah dia baik Tuhan? Tanya ku dalam hati.
Aku sangat merindukannya, ingin rasanya ku mendengar suaranya, terlintas sesuatu dalam pikiranku, aku mencari nomer dia dalam hpku, aku menemukan nomer dengan nama Denden. sambil ku tersenyum walaupun hanya memandang nomernya, aku berniat untuk menelfonnya
…… Nomer yang Anda tuju Salah, periksa kembali nomer tujuan anda…. tutttt
Berkali kali ku ulang lagi, aku terdiam sejenak, lalu seketika airmataku menetes, bahkan dia tak memberikan nomer barunya, siang itu, aku memakai jas hujanku dan tak berkata pada orang rumah. aku langsung melaju mengendarai mioku tak menghiraukan bahwa diluar hujan begitu deras
Sampai di rumah No 5a Perum permata, aku melihat seorang gadis kecil yang ku kenal betul siapa. sendiri didepan rumahnya, dia tersenyum memandangku, namanya Alia , aku menghampirinya
Dia mengerti dan langsung masuk rumah dan membawa keluar seorang laki-laki yang sangat tak asing bagiku“Kean?" Ujarnya kaget
Aku berdiri memandang seseorang yang slama berhari ini aku mimpikan,, ingin rasanya aku memeluknya, namun aku tak sanggup
“mau apa lo kessini?" Tanya dia memulai pembicaraan
“gimana kabaarnya?" Tanyaku pelan
“siapa? Gue?" Jawabnya ketus, aku hanya terdiam memperhatikan raut wajahnya yang tampaknya sangat tak senang dengan kehadiranku
“kalo memang ga ada penting, mendingan lo pulang aja lah.. gue lagi sibuk dirumah” lalu pergi kedalam rumah dan membiarkan aku sendiri.
Hatiku begitu sakit, rasanya seperti disayat pisau,, aku tak lagi menghiraukan hujan yang semakin deras, aku tak memakai jas hujanku, langsung ku pergi sambil menangis sejadi-jadinya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Friend
Short StoryOneshoot -Cerita ini saya buat tanpa menjelekan apapun -mohon maaf jika ada kesamaan nama, tempat maupun latar -homophobic auto minggat Cerita original oleh : Arlendanu Adam Alghifary