1. Back

99 10 7
                                    

2019

"Perkenalkan nama gue Pintar Indreana. Pindahan dari Bandung" ucap gadis mungil di depan anak-anak kelas XII IPA 3.

"pintar? Ni kenalin temen gue namanya bego" seloroh Arjun barisan belakang menunjuk teman sebangkunya. Disambung tawa membahana anak-anak semua.

"Eh lu si cilok idun, bikin image gue rusak didepan tinkebell aja" jawab Diki sewot.

"Sudah-sudah kalian berdua kok malah ribut" Bu Sarah melotot marah.

"Ayo silahkan duduk pintar" lanjut Bu Sarah.

Tari mengedarkan pandangan mencari bangku kosong, kurang merasa nyaman dengan panggilan guru barunya.

Mengingatkan pada Cerdas, pujaan hatinya dan Dara, sahabatnya. Kembaran Aqsala. Sedari kecil mereka memang mempunyai panggilan masing-masing yang hanya untuk keluarga terdekat saja.

Tari berjalan lalu duduk disebelah gadis bermata bulat.

"Haii, kenalin nama aku Nathasya panggil aja Ica. Kamu beneran nih namanya pintar? Apa aku manggil kamu reana aja?" Cerocos Ica berkedip lucu sambil menjulurkan tangan.

"Tari aja" jawab tari pelan menyambut uluran Ica.

"Oke tari, sekarang kita temenan ya. Temen Deket. Tapi kamu jangan ilfil loh, aku soalnya cerewet banget, tapi aku tulus kok, beneran suer" sahut Ica menggenggam tangan tari erat, sambil memamerkan gigi kelincinya.

Membuat tari tersenyum lagi dengan keceriaan Ica. Setidaknya sekarang dia punya teman yang tulus.

"Iya" jawab tari mantap.

"Ica! Kamu selalu saja ngomong terus. Perhatikan kedepan" sentak Bu Sarah memarahi Ica.

"I..iya Bu" muka Ica merah padam.

"Kita lanjut nanti ya" bisik Ica pelan. Membuat tari terkekeh pelan.

***

Setelah pelajaran yang membuat menguras tenaga selesai, Akhirnya bel berbunyi. Membuat siswa-siswi berbondong-bondong menuju ke kantin.

Untuk para kutu kubu, mereka langsung menuju perpustakaan ,dan para berandalan sekolah tentu mereka menuju belakang sekolah sekedar untuk menghisap batang beracun.

"Tari, kamu ikut kan kekantin, yakan yakan yakan" seru Ica semangat sambil mengampit tangan tari.

"Ayo" mereka berdua bergandengan tangan.

"Hm, kamu kenal Cerdas? Cerdas Aqsala? Dan Adara aqsela?" Tanya tari ber-aku-kamu. Bersama Ica dia merasa seperti tari yang dulu.

"Kok kamu kenal mereka? Kan kamu dari Bandung? Tentu aja aku kenal. mereka sekolah disini. Di XII IPS 1. Omaygatttt kamu harus tau kalo mereka itu kembar yang cakep banget banget" jawab Ica histeris.

"Hust jangan keras-keras" tari membungkam mulut cerewet Ica menggunakan telapak tangannya.

"Hehehe soalnya aku kan shock kamu tiba-tiba tanya mereka" Ica cengengesan.

"Hanya teman lama" jawab Ica di iringi senyuman manis, membuat lesung pipi kirinya terbit.

Bahkan Ica sampai terperangah melihat munculnya pusaran kecil nan indah itu. Karena sedari tadi tari tersenyum tipis, tidak tersenyum senang mendapati fakta fakta dua kembar itu.

-Cerdas Aqsala

-Pintar Indreana

-Adara Aqsela

23/07/2019
Jangan lupa vote dan sarannya ya😊

HOMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang