Setelah pulang dari cafe Gavriel pun langsung menuju mansionnya. Mansion yang entah sudah berapa tahun dia tinggalkan selama dia tinggal di apartemen.
Ya Gavriel memilih tinggal di apartemen dari pada tinggal bersama dengan kedua orang tuanya. Bukan masalah dia menasuk keluarkan wanita, sampai saat ini Gavriel tidak pernah melakukan hal itu. Hanya saja dia ingin mandiri dan apapun tidak ingin tergantung dengan orang tua. Lagian dia beli apartemen ini juga pakai uang dia sendiri. Ini bukan termasuk fasilitas milik keluarga Gavriel.
Kali ini dia akan pulang, dia ingin berbicara dengan Mami nya secepat mungkin.
Sampainya di Mansion Gavriel pun langsung mencari keberadaan Alena. Tapi sayangnya dimana pun Gavriel mencari Alena. Nyatanya Maminya itu tidak di temukan dirumah.
"Bi, Mami mana?" kata Gavriel pada salah satu pelayan di rumah ini.
"Nyonya sedang berada di rumah Nyonya Alisha Tuan, mereka baru saja keluar."
Gavriel pun langsung menyusul Maminya ke rumah Alisha. Mungkin mereka berkumpul atau engak ada hal penting yang harus mereka bahas saat ini.
Sampainya di rumah Alisha, Gavriel pun langsung masuk dan menatap Maminya yang duduk dengan santai di sofa ruang tamu ini.
"Gavriel." Panggil Alena kaget. Saat menatap anakanya nyelonong masuk rumah Alisha.
"Mam, ada yang ingin aku bicarakan sama Mami." ucap Gavriel dan membuat Alena bingung.
"Ada apa? Kamu bikin ilang lagi du sekolah? Apa di kantor bikin rusuh lagi? Atau bikin Papi pusing lagi?" tubuh Alena dan membuat Gavriel mendengus.
"Bukan Mami. Aku pengen Mami melamar Deira untuk aku." ucap Gavriel mantap dan membuat Alena melotot.
Tar.....
Semua orang termasuk Deira yang baru saja lewat pun terkejut, apa lagi Melvin yang baru saja masuk dengan wajah kusut nya pun ikut terkejut dengan ucapan Gavriel.
"Astaga Deira kamu gak papa?" teriak Alena, Mami Gavriel menatap Deira yang menjatuhkan gelas dari tangannya
Deira pun menggelengkan kepalanya sebagai jawaban. Dia pun langsung pergi begitu saja tanpa menjawab ucapan Alena ataupun Alisha dan juga Melvin.
"Mami." panggil Gavriel dan membuat Alena tersadar.
Alena pun langsung menatap Gavriel tidak percaya. Mana mungkin anak SMA belum lulus aja udah minta nikah? Tidak mungkin kan dia akan mengakhiri masa remajanya sekarang?
"Gavriel kamu yakin?" ucap Alena memastikan.
Karena dia tau siapa Gavriel seperti apa. Dulu dia pernah mencintai satu wanita dan wanita itu pergi. Tapi Alena juga tahu kalau wanita itu sudah kembali lagi dan merusah semuanya. Atau mungkin Gavriel meminta menikah dengan Deira karena wanita itu menganggunnya kembali.
"Kamu ingin bertunangan dengan anakku? Kenapa? Aka dia hamil juga?" kata Melvin bingung menatap Gavriel.
Gavriel menoleh, "Engak Om, aku belum membuka semua baju Deira, saat tidur bersama. Aku hanya mencintainya, dan aku ingin memilikinya." jelas Gavriel tanpa sadar.
Mata Melvin pun langsung melotot mendengar ucapan Gavriel yang katanya tidur bersama. Jadi selama ini mereka sudus pernah tidur bersama dan Melvin tidak tau?
"Jadi kalian sudah pernah tidur bersama? Dan saya tidak tahu?" jawab Melvin dan membuat Gavriel gelagapan.
"Kamu serius Gav? Kalian masih sekolah lebih baik kalian tata masa depan kalian. Kalau sudah sukses baru menikah." sahut Alisha menatap Gavriel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess Deira (TAMAT)
Romance#Sequel Most Wanted Is My Hubby #Deira Kanaya Rayen #judul lama Princess Hours ****** "Heii kau tidak melihat ada orang jalan di sini haa?" teriak bocah kecil berbaju putih itu dengan lantang. "Kamunya saja yang tidak liat kalau ada orang jalan." "H...