×××
Kedua anak lelaki itu saling menatap dengan tatapan yang sangat tajam, bahkan Ayah dan Ibu mereka ngeri sendiri melihat tatapan mereka. Namun dengan tegas, Ayah Taehyung yang bernama Siwon langsung melerai keduanya dengan menepuk pelan meja makan mereka.
"Gabisa! Kalian harus nerima semua ini!"
"Ayah! Maksud Ayah apa? Aku gamau punya saudara tiri kaya dia!" Ucap Taehyung ketus sambil menunjuk Jungkook kesal.
"Heh! Lo pikir lo doang yang gamau? Gue juga gamau ya!" Balas Jungkook geram.
"Jungkook sayang, kamu harus terima ya. Kalian ini sudah dewasa" sekarang Ibu Jungkook bernama Yoona dengan lembut mencoba membujuk anaknya.
"Pokoknya, gamau!" Dengan kompak Jungkook dan Taehyung mengucapkan kata-kata yang sama.
Siwon dan Yoona menghembuskan nafasnya kasar dan saling menatap. Sedangkan kedua anaknya masih menatap tajam satu sama lain.
×××
Segala hal yang di harapkan Taehyung dan Jungkook semua sirna. Karena secara terpaksa Taehyung dan Jungkook akhirnya harus menerima pernikahan antara Ayah dan Ibu mereka. Dengan sedikit bentarakan Siwon dan lemah membutnya Yoona merajuk keduanya, akhirnya kedua anak laki-laki itu menerima. Namun dalam hati mereka, mereka tetap tidak akan mengakui calon saudara tiri mereka tersebut.
Dengan kasar Jungkook menarik bahu Taehyung lalu menatapnya dengan tatapan tajam. "Mau sampai kapan pun, sampe tua pun. Gue ga akan nganggep lo itu saudara tiri gue. Ngerti lo?!"
"Cih! Sampe matipun gue ga akan nganggep kehidupan lo di sekitar gue!" Balas Taehyung.
Mereka masih berseteru selagi Ayah dan Ibunya masih sibuk membayar pesanan.
"Taehyung, kita antar tante Yoona pulang dulu ya?" Ayah Taehyung datang bersama Ibu Jungkook. Taehyung yang mendengar menganga.
"Tante Yoona ajakan? Si Jungkook pulang sendiri aja" Ucap Taehyung, Jungkook menatap Taehyung tidak suka.
Dengan kencang Ayah Taehyung langsung mencubit pinggang Taehyung. Taehyungpun meringis.
"Ga boleh bilang kaya gitu!"
"Siwon, gapapa. Aku sama Jungkook pulang naik taksi aja"
Jungkook dan Ibunya tadi memang tidak membawa kendaraan sendiri, karena mobil mereka sedang dipinjam pamannya. Sedangkan kalau naik motor Jungkook tidak mungkin, karena Yoona menggunakan dress. Akan sangat sulit menggunakan dress menaiki motor sport milik Jungkook.
"Tidak, kami antar. Ayo masuk" Siwon mempersilahkan keduanya memasuki mobil. Sedangkan Taehyung langsung melimpir ke tempat pengemudi dengan wajah masam.
Taehyung mengemudi, Ayahnya berada di sampingnya. Sedangkan Jungkook dan Ibunya duduk di belakang.
Selama di perjalanan Taehyung dan Jungkook tidak bicara sama sekali, mereka benar-benar tidak mood untuk membuka pembicaraan. Tapi sesekali Siwon dan Yoona mencoba mencairkan suasana canggung antara Taehyung dan Jungkook walaupun dijawab dengan jawaban yang sangat singkat.
"Jungkook dan Taehyungkan satu sekolah. Om mau tanya, Taehyung tuh anaknya kaya gimana di sekolah?" tanya Siwon kepada Jungkook. Taehyung yang mendengar pertanyaan itu langsung menatap kesal Ayahnya tersebut. Taehyung kesal dengan pertanyaan Ayahnya yang begitu penasaran dengan sikapnya di sekolah, apalagi yang menjawab pertanyaan itu adalah Jungkook yang jelas-jelas adalah rivalnya.
"Oh, tuh anak mah bengal!" dengan blak-blakkan Jungkook menjawab pertanyaan Siwon, bahkan tidak tanggung-tanggung iapun melantangkan suaranya dengan nada yang meledek.
YOU ARE READING
Step Brother
FanfictionBukan satu darah, bukan satu daging, bukan satu kandungan. Tapi, menjadi kakak adik. Dua anak laki-laki yang saling bermusuhan di sekolah, di satukan menjadi saudara tiri. Warning: bahasa kasar bertebaran! Wattpad ini terinspirasi dari film hollywoo...