Jungkook mengelilingi meja makan, matanya yang masih mengantuk mencari sesuatu namun tidak ia temukan. Jungkook melirik ke jam dinding, waktu sudah menunjukkan pukul 8 pagi. Biasanya jam segini sarapan sudah siap disediakan di meja makan oleh Ibunya. Tapi meja makan tersebut bersih tidak ada makanan satupun.
"Bu.." panggilnya. Yoona pun datang menghampiri anaknya.
"Kenapa Jungkook?"
"Kok ga ada sarapan?" tanya Jungkook dengan wajah kelaparan.
"Oh, Ibu belum masak" Jawab Yoona dengan santainya.
"Aku udah laper Bu.." ucap Jungkook sedikit manja pada Ibunya.
"Ibu belum masak karena Ibu belum belanja"
"Belanjalah Bu.."
Jungkook baru saja ingin pergi lagi ke kamarnya untuk melanjutkan tidur namun tidak jadi karena Ibunya memanggilnya.
"Tidak, kamu yang belanja" pinta Yoona pada Jungkook. Mata Jungkook yang tadinya masih setengah mengantuk langsung tersadar.
"Kok aku disuruh belanja?" Jungkook tidak terima.
"Sekali-kali kamu bantuin Ibu. Panggil juga kakakmu, ajak dia belanja sama kamu"
Jungkook menganga, ia masih tidak mau menerima permintaan Ibunya. Terus mencoba bujuk Ibunya agar tidak jadi disuruh berbelanja keluar, namun Ibunya tetap menyuruh Jungkook belanja dengan Taehyung.
"Gamau Bu, apa lagi sama tuh monyet satu"
"Kalo kamu masih gamau, yaudah kalian ga sarapan pagi ini" ucap Yoona tegas.
"Yaudah tinggal pesan online saja"
"Tidak akan Ayah izinkan pesanan masuk rumah" tiba-tiba terdengar suara Siwon dari belakang Jungkook. Jungkook sedikit terkejut lalu ia menghelah nafasnya kesal.
Usaha membujuknya gagal, secara terpaksa Jungkook menuruti perintah Ibunya itu.
Jungkook membuka pintu kamarnya, matanya langsung tertuju pada Taehyung yang sedang tertidur pulas dengan posisi tidak jelas.
"Oi! bangun!" sahut Jungkook sambil menendang kaki Taehyung, namun Taehyung tak kunjung bangun.
Jungkook akhirnya melempar bantalnya dengan keras ke wajah Taehyung. Tapi lagi-lagi Taehyung masih pulas dalam tidurnya.
"Bener-bener lo ye.."
Dengan teganya Jungkook membekap wajah Taehyung dengan bantal sehingga membuat Taehyung tidak bisa bernapas.
"HMMP! HMMPPPH!" Taehyung meronta-ronta sambil menepuk-nepuk kesana-kemari.
Jungkook melepas dekapannya lalu terkekeh melihat wajah Taehyung yang terlihat sengsara.
"OI! PSIKOPAT LO YA?!" Taehyung langsung marah kepada Jungkook.
"MAKANYA BANGUN BEGO!"
"Ngapain sih?!, ganggu tidur gue aja lo! pergi sana!" Taehyung dengan kasar menendang pantat Jungkook.
"Di suruh belanja sama Ibu!"
"Lo aja sono. Gue tadi lagi mimpi pacaran sama Irene juga, ganggu aja lo!" usir Taehyung, ia langsung membalikkan badannya membelakangi Jungkook.
"Ga! harus ikut lo! gamau tau!"
"OGAH!" teriak Taehyung lalu ia kembali memejamkan matanya untuk tidur.
Jungkook mendecak sebal lalu tanpa pikir panjang Jungkook langsung menyeret kaki Taehyung hingga membuatnya terjatuh dari kasur.
gedebuk!!
YOU ARE READING
Step Brother
FanfictionBukan satu darah, bukan satu daging, bukan satu kandungan. Tapi, menjadi kakak adik. Dua anak laki-laki yang saling bermusuhan di sekolah, di satukan menjadi saudara tiri. Warning: bahasa kasar bertebaran! Wattpad ini terinspirasi dari film hollywoo...