×××
Taehyung dan Jungkook sedang berada di tempat tongkrongan mereka masing-masing. Padahal matahari sembentar lagi mau tenggelam tetapi mereka belum kunjung pulang, dan masih asik bermain dengan teman-teman mereka. Walaupun wajah mereka masih terasa sakit, mereka tetap tertawa lepas dan bahagia berada diantara teman-teman mereka.
drrtt
Secara bersamaan ponsel Taehyung dan Jungkook berdering. Kedua anak laki-laki itu mengangkat panggilan masuk. Kedua wajah mereka yang awalnya ceria sekarang terlihat masam, hal itu disadari oleh teman-teman mereka.
Tak lama merekapun mematikan panggilan masuk tersebut dan langsung bersiap-siap untuk pulang.
"Balik?"
"Iya, duluan"
Mereka tengah mengendarai kendaraan mereka dengan kecepatan yang cukup tinggi. Awalnya mereka tidak ingin pulang, karena mereka sangat malas kalau bertemu dengan rivalnya itu. Tapi orang tua mereka menelfon dengan nada cukup marah dan terus menyuruh untuk pulang.
Taehyung dan Jungkook sampai pada tujuan diwaktu yang bersamaan. Awalnya mereka sedikit terkejut, namun karena masih sama-sama lagi tidak mood jadi mereka hanya diam dan langsung berjalan menuju pintu masuk rumah.
Merekapun masuk dan sudah disambut dengan wajah masam dari kedua orangtua mereka. Siwon dan Yoona tengah terduduk manis di ruang tamu sambil menatap kedua anaknya yang baru saja tiba.
"Kenapa?" tanya Taehyung datar.
"Duduk" perintah Siwon, wajahnya sangat terlihat sedang menahan amarah.
Taehyung dan Jungkook yang merasakan atmosfer tidak enak langsung menuruti perintah Ayahnya.
Bukannya langsung bicara mereka sekarang malah diam-diaman, kedua orang tua mereka masih menatap wajah mereka marah.
"Ada apaan sih?" tanya Jungkook heran, ia sudah tidak nyaman dengan tatapan kedua orang tuanya.
"Wajah kalian kenapa?" Siwon bertanya seraya menyilangkan lengannya.
Walaupun kejadian pertengkaran mereka terjadi disiang hari dan sudah diobati, tetapi tetap saja luka mereka masih tampak jelas.
Taehyung dan Jungkook terdiam sesaat, mereka tengah berpikir. Mana mungkin mereka akan jujur dengan kronologi yang sesungguhnya.
"Jatoh dari motor" jawab Jungkook berbohong.
"Jatoh dari tangga" jawab Taehyung yang sama bohongnya.
"Bohong" ucap Yoona cepat, karena jelas-jelas itu bukan jawaban yang sesungguhnya.
"Kenapa sih? emang bener kok" protes Taehyung, ia mulai tidak enak.
"Kalian berantemkan?"
"Apaan sih, Yah? orang engga" Jungkook mencoba menyangkal ucapan Ayahnya.
"Ngaku, Ayah sama Ibu sudah tau kalau kalian berantem disekolah" Siwon membenarkan posisi duduknya menjadi lebih serius.
"Dih, tau dari mana? sok tau Ayah" Taehyung tidak terima dengan tebakkan Ayahnya yang menurutnya sok tahu itu.
"Ayah sama Ibu, sama-sama di telfon guru BK kalian. Dia bilang kalian bertengkar di halaman belakang sekolah. Dan dia juga bilang kalau kalian sampe bertengkar lagi, ga segan-segan sekolah men-DO kalian!"
Mendengar penjelasan dari Ayahnya, Taehyung dan Jungkook tidak bisa berkata. Mereka terdiam, perasaan mereka resah sekarang. Mereka tidak menyangka walaupun mereka sudah bertengkar di halaman belakang sekolah ternyata masih saja ketahuan oleh guru.
YOU ARE READING
Step Brother
FanfictionBukan satu darah, bukan satu daging, bukan satu kandungan. Tapi, menjadi kakak adik. Dua anak laki-laki yang saling bermusuhan di sekolah, di satukan menjadi saudara tiri. Warning: bahasa kasar bertebaran! Wattpad ini terinspirasi dari film hollywoo...